Sajiansedap.com - Karena terlalu sering gagal, banyak yang mencari penyabab donat keras setelah dingin.
Jangan menyerah dulu, ini dia 3 penyebab donat keras setelah dingin.
Kalau sudah tahu penyebab donat keras setelah dingin, kita jadi tidak ragu lagi membuat donat yang nikmat untuk keluarga tercinta.
Baca Juga : Resep Donat Brownies Ubi Merah Yang Empuk Dan Manis, Wajib Banget Dicoba!
Membuat donat sendiri di rumah memang menyenangkan.
Walaupun prosesnya panjang, tapi bisa menyajikan donat hangat kepada keluarga bisa memberikan kepuasan tersendiri.
Soalnya, donat paling enak disajikan dalam kondisi hangat, lo.
Donat masih renyah di luar dan lembut sekali di dalamnya.
Kalau sudah dingin, soalnya donat cenderung mengeras.
Tapi, donat yang keras setelah dingin bisa kita hindari dengan tips yang satu ini, lo.
Yuk, intip penyebab donat keras setelah dingin ini.
Baca Juga : Cara Membuat Donat Sukses Untuk Pemula, Kenali 6 Bahan Utama Pembuatan Donat
1. Tidak Ditambahkan Kentang
Ada alasannya kenapa orang suka sekali membuat donat kentang.
Soalnya, tambahan ketang ampuh membuat donat tetap lembut walau sudah dingin.
Jadi, kalau tidak ditambahkan kentang, donat cenderung keras setelah dingin.
Makin banyak kentang ditambahkan, donat akan jadi makin lembut.
Tapi, tentu saja takaran kentangnya tidak bisa 100%.
Lazimnya, resep menggunakan 500 gram tepung terigu protein tinggi dan 200 gram kentang halus.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
Ingat, kentangnya perlu kita kukus dulu kemudian dihaluskan.
Mengukus kentang pun tak boleh sembarangan,
Kentang harus dikukus dalam kondisi masih berkulit dan belum dikupas.
Soalnya, kalau sudah dikupas kulitnya, kentang akan menyerap lebih banyak air saat dikukus.
Hasilnya, adonan kentang halus akan lebih berair dan berpengaruh pada hasil akhir donat.
Kentang juga sebaiknya hanya dibelah dua selama dikukus, tidak lebih.
Baca Juga : Tips Agar Donat Tidak Kempes Setelah Digoreng Ini Wajib Kita Tahu
2. Takaran Air Kurang Pas
Perhatikan adonan donat, kalau dari awal adonannya sudah keras, Anda harus waspada donat juga akan keras hasilnya.
Adonan yang keras menunjukkan takaran air yang kurang.
Segera tambahkan air kalau Anda merasa adonan sangat keras.
Tapi ingat, penambahan air harus dilakukan sebelum memasukan margarin, ya.
Jadi, proses pembuatan donat selalu dimulai dengan mencampur tepung terigu, ragi instan, susu bubuk, dan gula lalu ditambahkan kentang.
Setelah itu, baru dimasukkan telur dan air es sedikit-sedikit sambil diuleni sampai kalis, baru ditambahkan margarin dan garam.
Baca Juga : Resep Donat Wortel Lembut Selalu Sukses Bikin Keluarga Betah Di Rumah
Nah, sebelum ditambahkan margarin, kita harus mengetes dulu, apakah adonan donat terasa keras?
Kalau sudah ditambahkan margarin, kita dilarang keras menambahkan air lagi.
Soalnya, gluten yang tadinya sudah terbentuk bisa rusak dan donat bisa jadi gagal.
3. Fermentasi Kurang Lama
Fermentasi juga bisa berpengaruh pada hasil donat yang keras, lo.
Kalau fermentasi kurang lama, donat berarti belum mengembang sempurna sehingga bisa jadi bantet hasil akhirnya.
Di resep, kita mungkin diminta mengistirahatkan adonan selama 30 menit.
Tapi, waktu fermentasi bisa sangat berpengaruh pada suhu tempat donat dibuat.
Semakin panas suhunya, maka proses fermentasi akan makin cepat sehingga mungkin dalam 25 menit saja, fermentasi telah selesai.
Tapi, kalau dibuat dalam ruangan berAC yang dingin misalnya, fermentasi jadi melambat.
Jadi bisa saja walau sudah 30 menit, donat masih belum mengembang sempurna.
Nah, itu dia tips penyebab donat keras setelah dingin.
Segera diterapkan tiap kali membuat donat, ya.
Baca Juga : Agar Donat Tidak Keras Saat Dingin, Hindari Melakukan 3 Kesalahan Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Dwi |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR