SajianSedap.com – Prajogo Pangestu masuk dalam deretan orang terkaya di Kalimantan.
Belum cukup menjadi orang terkaya di Kalimantan, Prajogo Pangestu juga menjadi orang ke 7 terkaya di Indonesia.
Jadi orang terkaya di Kalimantan, ternyata Prajogo Pangestu pernah menjadi supir angkot hingga berjualan bumbu dapur dan ikan asin.
Prajogo Pangestu dikenal sebagai 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Ia lahir di Kalimantan dengan nama Phang Djoem Phen.
Prajogo Kecil
Prajogo kecil hidup dengan kekurangan.
Ayahnya yang bernama Phang Siu On bekerja hanya sebagai penyadap getah karet.
Penghasilan ayahnya yang pas-pasan hanya cukup untuk makan.
Hal itu juga yang membuat Prajogo hanya bisa mengenyam pendidikan hanya sampai Sekolah Menengah Pertama.
Tidak ingin selamanya hidup dalam kemiskinan, akhirnya Parajogo memutuskan merantau ke Jakarta.
Namun sayang, Ia tidak mendapat pekerjaan di Ibu kota.
Akhirnya Ia memutuskan untuk kembali ke Kalimantan.
Setelah kembali, Ia pun bekerja menjadi supir angkot di kalimantan.
Tidak tanggung-tanggung, untuk mencukupi kebutuhannya Ia pun membuka usaha kecil-kecilan dengan berdagang bumbu dapur dan ikan asin.
Artikel Berlanjut Setelah Video Berikut Ini.
Perubahan Hidup Prajogo
Dilansir dari CNBC kehidupan Parjogo berubah setelah pertemuannya dengan pengusaha kayu asal Malaysia, Bong Sun On atau Burhan Uray.
Pertemuan yang terjadi pada 1960an itu membuatnya bergabung dengan Burhan di PT Djajanti Group pada 1969.
Karena kerja kerasnya, setelah tujuh tahun bergabung Burhan pun mengangkat Prajogo manjadi general manager di pabrik Plywood Nusantara, Gresik, Jawa Barat.
Baca Juga : Kini Jadi Orang Terkaya di Indonesia, Miliader Dato Sri Tahir Dulu Pernah Jadi Pembuat Becak Demi Bisa Makan
Namun, setelah setahun Prajogo memutuskan untuk mundur dan mencoba membuat bisnis sendiri.
Dengan meminjam dari BRI, Ia membeli CV Pacific Lumber Coy yang saat itu tengah mengalami kesulitan keuangan.
Setelah berhasil mengurangi bisnis kayu di tahun 2007, bisnisnya makin berkembang hingga bekerja sama dengan anak-anak Presiden Soeharto.
Akhirnya perusahannya berkembang luas di bidang petrokimia, minyak sawit mentah, properti, hingga perkayuan.
Di tahun 2007, Barito Pacific mengakuisisi 70% perusahan petrokimia.
Sedang pada 2008 perusahannya mengakuisisi PT Tri Polyta Indonesia.
Setelah itu pada 2011, Chandra Asri bekerjasama dengan Tri Polyta Indonesia dan menjadi produsen petrokimia terintegrasi terbesar di Indonesia.
Lalu pada 2015, Chandra Asri Petrochemical bekerja sama dengan pabrikan ban Prancis Michelin
untuk mengembangkan pabrik karet sintetis di Indonesia.
Baca Juga : Gemar Merenovasi Dapur, Intip Gaya Wisata Kuliner Istri Dato Sri Tahir, Orang Terkaya di Indonesia!
Karena perkembangan bisnisnya ini, Prajogo pun masuk dalam 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Nilai kekayaan yang dimiliki Prajogo sebesar US$ 3,5 miliar.
Sekarang, Barito Group dipegang oleh sang anak, yaitu Agus Salim Pangestu.
Baca Juga : Terbongkar Harta Orang Terkaya di Kalimantan, Makanan di Private Jet Hingga Luas Rumahnya Jadi Sorotan
KOMENTAR