SajianSedap.com- Tak hanya terkenal dengan pariwisatanya yang indah, namun Belanda juga memiliki ragam hidangan khas yang unik.
Memiliki temperatur cuaca yang cukup dingin saat musim dingin, membuat Negeri Kincir Angin ini mempunyai sajian yang dapat menghangatkan badan serta menghasilkan energi yang cukup untuk melakukan kegiatan sehari-hari.
Hal ini disampaikan juga oleh chef Eelke Plasmeijer, “Makanan asli dari Belanda sebagian besar merupakan makanan sehat.
Serta makanan yang dapat menjaga kehangatan tubuh selama musim dingin,” ungkapnya.
Menurut chef owner restoran Locavore, Bali ini biasanya dalam satu piring yang disugguhi terdiri dari sayuran, kentang tumbuk atau mashed potato, sosis, ataupun bakso.
“Mungkin sebagian makanan ini terlihat sangat sederhana, namun yang terpenting adalah dapat menghasilkan energi untuk tetap menjalani aktifitas sehari-hari,” tambahnya.
Baca Juga : Resep Membuat Jus Terong Belanda, Si Merah yang Cantik Jangan Sampai Lewat
Selain sajian yang dapat menghangatkan tubuh serta memberikan energi, Negara yang terkenal dengan keju edamnya ini juga memiliki tata penyajian makanan yang unik, yakni rijsttafel.
Rijsttafel atau dibaca reisttafel yang berarti meja nasi.
Cara penyajian seperti ini berkembang pada masa kolonial Hindia Belanda yang memadukan etiket dan tata cara perjamuan resmi Eropa.
Nah, karena pengaruh zaman kolonial Belanda, kini rijsttafel diadaptasi di Indonesia yang lebih dikenal sebagai prasmanan, yakni menyediakan berbagai menu di meja besar.
Sup, Minuman Hangat Berempah, Hingga Camilan
Untuk mengusir hawa dingin, biasanya masyarakat Belanda mengonsumsi sup agar tubuh lebih hangat di musim dingin.
Ada beberapa sup khas Belanda, salah satunya erwtensoep atau sup erwten.
Sup ini merupakan sup kacang polong dengan campuran kuah kaldu.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kemudian diberikan juga campuran bawang seledri, dan kapri.
Selain lezat dan dapat menghangatkan tubuh, sup ini juga dapat meredakan gelaja flu karena di dalamnya dicampurkan berbagai rempah.
Namun tak hanya sup erwten saja yang disajikan saat dingin menyerang, menurut chef Eelke, ia sering dibuatkan berbagai macam sup oleh keluarganya.
“Oma, Tante, dan Ibu saya sangat hebat membuat sup dan saya masih ingat ketika mereka membuatkan sup buntut untuk saya,” ceritanya sambil melanjutkan, “Selain itu, mereka pun sering membuat sup yang kaldunya mereka olah sendiri.”
Untuk menikmati semangkuk supnya, biasanya mereka menggunakan kondimen lainnya, seperti roti panggang.
“Biasanya saya menikmati sup itu bersama dengan roti yang dipanggang, sehingga menghasilkan cita rasa yang lezat,” ungkapnya.
Seperti layaknya di Indonesia, tak ada waktu khusus untuk menyantap suatu hidangan, di Belanda pun tak ada waktu khusus untuk menikmati semangkuk sup hangat.
“Biasanya kami menyantap supnya untuk makan siang ataupun malam hari,” kata Eelke.
Di samping semangkuk sup hangat, biasanya masyarakat Belanda juga mengonsumsi Jenver, yakni minuman beralkohol yang terbuat dari rempah-rempah dan bahan aromatik lainnya.
“Minuman ini biasanya untuk menghangatkan tubuh di tengah cuaca dingin,” ungkapnya.
Camilan Unik dari Belanda
Nah, tak hanya sajian makanan dan minuman saja, Belanda juga memiliki camilan yang menarik, misalnya stroopwafels .
Camilan ini terdiri dari selembar wafel yang dibelah dua dan diisi dengan setrup yakni berupa campuran dari gula cokelat, mentega, dan kayu manis di bagian tengahnya.
Camilan ini pertama kali dibuat di kota Gouda, Belanda Selatan.
Adonan padat yang digunakan untuk wafelnya terbuat dari tepung terigu, mentega, gula, cokelat, ragi, susu, dan telur.
Cara pembuatannya sama halnya seperti pembuatan waffle pada umumnya, yakni menggunakan mesin waffle.
Kemudian ada oliebol, yakni donat yang diberikan isian atau filing di dalamnya dan ditaburi gula halus sebagai toping-nya.
Biasanya untuk filing-nya diisi dengan berbagai macam selai, mulai dari selai stroberi, nanas, kacang, hingga blueberry.
Namun saat disajikan untuk perayaan seperti ulang tahun camilan ini disungguhi sedikit berbeda dengan krim fla serta taburan kismis atau kacang.
Tujuannya agar terlihat lebih mewah.
“Camilan ini biasanya dapat ditemukan dengan mudah di berbagai supermarket tidak di toko roti,” ujar Eelke sambil melanjutkan bercerita, “Selain itu, saya sangat ingat dengan camilan beignet atau kami sebut oliebollen, karena Ayah saya selalu membelikan di saat tahun baru.”
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Aniza Pratiwi |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR