“ICA juga secara rutin mengadakan lomba masakan makanan tradisional Indonesia, hinga mengunjungi sekolah-sekolah kejuruan atau perguruan tinggi bidang tata boga untuk memberikan tips, couching, atau sharing,” ujarnya.
Tren kuliner ini, kata Henry, tak hanya berdampak kepada para profesional seperti chef saja, tapi juga terutama kepada para pengusaha kuliner yang tentunya ikut memasarkan beragam hidangan yang sedang tren.
Maka, Henry berharap, para pengusaha kuliner ini bisa ikut melestarikan dan menaikkan kelas hidangan tradisional Nusantara.
Henry pun menyebutkan sejumlah kuliner Nusantara yang menurutnya bisa menjadi tren sepanjang masa.
Seperti rendang, soto, sate, nasi goreng, ayam betutu, dan hidangan tradisional Indonesia lainnya yang memang legendaris.
“Di tahun 2018, gempuran kuliner asing banyak yang sukses dan jadi tren di Tanah Air. Tapi menurut saya, fenomena itu bukan saingan untuk hidangan tradisional Indonesia. Bisa dibilang hanya selingan saja karena pada akhirnya masyarakat akan kembali lagi untuk lebih banyak mengonsumsi sajian punya kita sendiri, yakni makanan tradisional Indonesia,” tutup Henry. (Aniza)
Baca Juga : Dibawa Kulineran Ke Luar Negri, Bahasa Inggris Billy Syahputra Justru Jadi bahan Tertawaan Hilda Fitriae
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR