SajianSedap.id - Pencinta seafood harus waspada.
Soalnya, Anda mungkin tak sadar telah menelan sampah.
Udang, kepiting, kerang, cumi, dan hewan laut lainnya menjadi makanan favorit bagi para pencinta seafood.
Selain karena rasanya, makanan golongan ini juga dikenal sebagai sumber gizi baik bagi tubuh.
Bagi Anda yang memang gemar mengonsumsi seafood, sebuah fakta berikut mungkin akan mengecewakan Anda.
Bagaimana bila seafood dapat mengancam kesehatan selain karena dampak kolesterol dan darah tinggi?
Baca Juga : Resep Masakan Ikan Tongkol, Kenikmatan Ikan Tongkol Bumbu Gulai Ini Sulit Untuk Ditolak
Seafood Kini Tak Selalu Sehat
Pemakan (rutin) seafood diperkirakan mengonsumsi hingga 11.000 mikroplastik setiap tahunnya.
Fakta mengerikan ini didapat dari penelitian yang dilakukan oleh tim ilmuwan University of Ghent di Belgia.
Pemimpin penelitian, Dr. Colin Jansssen mengatakan bahwa keberadaan partikel plastik dalam tubuh merupakan masalah serius.
Mikroplastik yang terakumulasi dalam tubuh dapat menimbulkan risiko kesehatan dalam jangka panjang.
Pasalnya, lebih dari 99 persen mikroplastik yang tertelan memang terbuang melalui kotoran, tetapi sisanya akan terperangkap dalam jaringan tubuh.
Baca Juga : Resep Ayam Penyet, Pasti Semakin Menggoda Kalau Dikreasikan Menjadi Resep Ayam Penyet Sambal Serai
“Kemana mereka pergi? Apakah mereka diserap oleh jaringan dan dilupakan oleh tubuh, atau menyebabkan inflamasi atau hal-hal lain? Atau, apakah senyawa kimia yang terkandung dalam plastik ini luruh dan menyebabkan keracunan?” tanya Dr. Colin.
Bukan kerang, kepiting, atau hewan laut lainnya lah yang menjadi penyebab permasalahan ini.
Melainkan kita, manusia.
Sampah yang kita hasilkan mencemari lautan dan termakan oleh hewan laut.
Kerang yang hidup dengan menyaring 20 liter air laut setiap harinya, tentu bisa saja menelan mikroplastik tanpa disengaja.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Rata-rata, seekor kerang laut mengandung satu partikel plastik dalam jaringan tubuhnya.
Seiring meningkatnya plastik di lautan, jumlah itu akan terus bertambah.
Baca Juga : Resep Membuat Otak-Otak Bakar Keju, Kreasi Otak-otak Ikan yang Bisa Dicoba Di Rumah
Saat ini, terdapat lebih dari 5 triliun partikel plastik di lautan dunia. Jumlahnya setara dengan satu truk penuh sampah pastik yang dibuang ke laut setiap menitnya.
Pada tahun 2050 mendatang, ilmuwan memperkirakan jumlah tersebut akan mengalami peningkatan menjadi empat truk tiap menit.
Plastik di lautan membutuhkan waktu ratusan tahun untuk bisa terurai menjadi partikel-partikel kecil.
Ironinya, banyak ilmuwan meyakini bahwa partikel plastik ini tidak akan pernah benar-benar menghilang.
Jika tren tersebut terus berlanjut, di akhir abad ini orang-orang yang rutin mengkonsumsi seafood bisa saja menelan 780.000 partikel plastik tiap tahun Dengan jumlah tersebut, sekitar 4.000 di antaranya tetap berada di saluran cerna.
“Generasi selanjutnya mungkin akan mengatakan, ‘mereka (kita) mewariskan kita sampah plastik, dan sekarang kami menderita akibat warisan tersebut’,” pungkas Dr. Colin. (Gregorius Bhisma Adinaya)
Baca Juga : Resep Membuat Bola-Bola Ikan Kukus Ini Bisa Siap Dalam Waktu Singkat
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | nationalgeographic |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR