Waktu sekitar 2 hari itu jelas merupakan waktu yang tidak cukup untuk melakukan perpindahan secara leluasa mengingat saat itu Bung Karno sedang sakit.
Saat itu Proklamator Kemerdekaan RI itu sedang dalam keadaan sakit ginjal yang makin parah.
Hal itu membuat wajahnya terlihat bengkak-bengkak.
Baca Juga : Jelang Ajal Menjemput, Mantan Presiden Ini Sempatkan Makan Pizza Bersama Seluruh Anaknya Di Rumah Sakit
Pada 21 Juni 1970 tiga tahun setelah diberhentikan sebagai Presiden, Bung Karno meninggal dunia akibat menderita sakit ginjal kronis sehingga ginjalnya tidak berfungsi sama sekali.
Demikianlah akhir kehidupan seorang Proklamator yang begitu tragis.
KOMENTAR