Langsung dijawab oleh pelayan, “Tidak ada roti.” Soekarno menyahut, “Kalau tidak ada roti, saya minta pisang."
Dijawab, “Itu pun tidak ada.” Karena lapar, Soekarno meminta, “Nasi dengan kecap saja saya mau.”
Lagi-lagi pelayan menjawab, “Nasinya tidak ada.” Akhirnya, Soekarno berangkat ke Bogor untuk mendapatkan sarapan di sana.
Baca Juga : Mengintip Manfaat Nasi Jagung yang Sangat Disukai Presiden Soekarno, Bisa Sembuhkan Penyakit Berbahaya!
Maulwi Saelan, mantan ajudan dan kepala protokol pengamanan presiden juga menceritakan penjelasan Soekarno bahwa dia tidak ingin melawan kesewenang-wenangan terhadap dirinya.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini
“Biarlah aku yang hancur asal bangsaku tetap bersatu,” kata Bung Karno.
Sakit keras di akhir masa jabatan
Setelah diberhentikan sebagai Presiden RI pada tahun 1967, Soekarno (Bung Karno) segera diperintahkan untuk meninggalkan Istana dalam waktu 2x24 jam.
KOMENTAR