Dalam siaran persnya, James menjelaskan, mendinginkan (nasi) dengan cepat selama 12 jam menyebabkan formasi ikatan hidrogen antara molekul amilosa yang berada di luar butiran nasi sehingga mengubahnya menjadi pati resistan.
Lalu, memanaskan kembali rupanya tidak mengubah pati resistan ini menjadi pati tercena.
Ke depannya, tim peneliti ingin menemukan jenis beras mana yang paling cocok dimasak menggunakan metode ini untuk mengurangi kalorinya secara signifikan.
Mereka juga bereksperimen menggunakan lemak jenis lain, seperti minyak bunga matahari. (Shierine Wangsa Wibawa)
Baca Juga : Kalah Pamor dari Nasi Putih, Tiga Kesalahan Ini Sering Dilakukan Saat Masak Nasi Merah hingga Terasa Keras
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR