Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dokter bedah Dr Syed Ahmad, yang mengkhususkan diri pada penyakit pankreas dari University of Cincinnati Cancer Institute, mengatakan kepada Newsweek bahwa pasiennya sering khawatir saat meminum kafein karena bisa menyebabkan kanker.
"Kami pikir itu tidak benar. Sudah banyak penelitian yang telah dilakukan dan tidak ada hasil yang menunjukkan hubungan antara kafein dan kanker," kata Ahmad.
Sebaliknya, beberapa penelitian justru menunjukkan bahwa kafein dapat mencegah kerusakan DNA dan dapat melindungi tubuh dari penyakit ini.
Ahmad mengingatkan untuk mengonsumsi kafein secukupnya.
Terlalu banyak kafein bisa menyebabkan tidur bermasalah dan meningkatkan risiko osteoporosis. (Gloria Setyvani Putri)
Baca Juga : Rudy Wowor Meninggal Pagi Ini, Sayuran Murah ini Bisa Jadi Pencegah Kanker Prostat yang Renggut Nyawanya
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR