Sajiansedap.id – Berbicara soal penurunan gairah seksual alias libido sering dikait-kait dengan makanan.
Ya, menurut para pakar seks, makanan yang kita konsumsi berpengaruh terhadap libido.
Ada beberapa jenis makanan yang dipercaya sanggup meningkatkan dan menurunkan kadar libido.
Makanan Pembangkit dan Penurun Libido
Makanan yang bisa meningkatkan libido akan membuat kita lebih ‘garang’ saat melakukan permainan di ranjang.
Makanan tersebut masuk ke dalam jenis makanan afrodisiak.
Afrodisiak adalah kandungan kimia yang dipercaya dapat meningkatkan efek dopamin, norepinefrin, dan feniletilamin pada otak sebagai stimulasi dorongan dan kepuasan seksual.
Afrodisiak banyak terkandung dalam jenis makanan berprotein tinggi seperti coklat, daging, telur, susu dan kacang-kacangan.
Baca Juga : Menikah di Usia 20 Tahun, Suami Najwa Shihab Curhat tentang Kekurangan Istri di Dapur
Dilansir dari Tribun, Ketua Asosiasi Seksologi Indonesia Cabang Denpasar, dr Oka Negara, FIAS mengungkapkan, "Makanan-makanan ini akan merangsang otak untuk memproduksi endorfin, membuat otak menjadi rileks, sehingga membuat lebih peka terhadap rangsangan dan mudah bergairah."
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, selain ada makanan pembangkit, ada juga makanan penurun libido.
Libido bisa ‘padam’ karena makanan ini bekerja sebaliknya.
Makanan penurun libido malah menurunkan kadar hormon endorfin, serotonin, dan hormon lainnya yang berhubungan dengan keinginan untuk melakukan hubungan intim.
Makanan yang dipercaya dapat menurunkan libido di antaranya makanan olahan, makanan diet, popcorn, udang, dan masih banyak lagi.
Bukan Cuma Soal Makanan
Ya, banyak ahli yang berpendapat bahwa makanan memang berpengaruh terhadap gairah untuk melakukan hubungan intim.
Baca Juga : Ngapain Beli yang Instan Kalau Wedang Secang Susu Ini Mudah Banget Dibuat
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Kurang asupan atau sering menyantap makanan tertentu dipercaya bisa menurunkan libido seseorang.
Namun ternyata, keluhan tentang penurunan libido bukan hanya soal makanan atau apa yang dikonsumsi.
Dilansir dari Kompas.com, berikut ini tiga hal (selain makanan) yang bisa memicu penurunan libido.
Faktor Lain Penurun Libido
1. Stres
Ketika stress, tubuh memproduksi hormon yang disebut kortisol.
Sayangnya, kortisol juga mempengaruhi tingkat testosteron dan estrogen dalam tubuh, yang mempengaruhi libido.
Solusinya, matikan juga segala pikiran buruk yang memenuhi kepala.
Baca Juga : Ayah Ibunya Tajir Melintir, Begini Gaya Rafathar Saat Makan Ceker Ayam, Siapa yang Ngajarin?
Ketika di rumah, berhentilah memikirkan tengat pekerjaan yang belum selesai dan fokuslah pada diri sendiri.
Luangkan waktu untuk beristirahat agar pikiran kembali segar.
2. Kesal dengan Pasangan
Banyak perempuan yang berjuang mengatasi menurunnya gairah seksual tanpa berpikir untuk menyelesaikan masalah yang masih mengganjal dengan pasangan.
Rasa jengkel sekecil apa pun pada pasangan bisa bertumpuk dan menjadi bencana besar dalam hubungan.
Solusinya, Anda mungkin pernah mendengar untuk mempertahankan suatu hubungan dibutuhkan usaha.
Masalah sekarang siapa yang mau berusaha lebih keras untuk menjaga cinta, romantisme dan seks.
Mulailah dengan membuka keran komunikasi dan saling memberikan perhatian seperti masa-masa pendekatan sebelum pacaran.
Baca Juga : Heboh Video Mesra Shandy Aulia & Dodit Mulyanto, Warganet Tak Ikhlas 'Mau Aja Shandy Sama Cobek Ayam Geprek'
3. Tidak Percaya Diri
Banyak orang yang merasa tidak percaya diri dalam peforma hubungan intim dengan pasangannya.
Rasa tak percaya diri justru bisa memicu timbulnya hormon stres.
Solusinya, berikan sugesti yang kuat kepada diri sendiri untuk memulihkan rasa percaya diri itu.
Jika berhasil mensugesti rasa percaya diri pada diri sendiri, maka saraf-saraf pada otak akan secara alami kembali meningkatkan gairah seksualnya secara psikis.
Baca Juga : Ini Bukti Instagram Mayangsari Tak Difollow Keluarga Cendana, Padahal Sering Unggah Foto Makan Bareng Suami
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Miyanti |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR