Para pengikutnya yakin bahwa nutrisi yang masuk dari ibu ke janin selama kehamilan masih tersimpan di ari-ari dan seharusnya tidak dibuang.
Wanita yang memakannya menyebutkan ari-ari dapat memperbaiki mood, mengurangi depresi paska melahirkan, meningkatkan level energi, dan mendorong terbentuknya ASI.
Meskipun demikian para placentophagia ini tidak bisa menghindari dari stigma masyarakat bahwa itu berlebihan.
“Tidak dipungkiri ada beberapa kritikan, orang-orang bilang ‘itu kotor, itu kanibalisme, kamu makan dirimu sendiri’. Tetapi aku pikir mereka hanya tidak tahu saja,” kata Kiley.
Baca Juga : Ditangkap Polisi Karena Kanibal, Gadis 12 Tahun Ini Ungkap Rasanya Jantung , Otak dan Daging Manusia Goreng
Ia mengklaim, dirinya juga mendapat cinta dan dukungan. Di kotak pesan akunnya dipenuhi dengan pesan orang-orang bahwa mereka terinspirasi untuk melakukan hal yang sama.
Hampir semua binatangpun makan ari-ari mereka, jadi ada alasan yang bagus untuk itu, mengapa tidak dilakukan?
Kata peringatannya selanjutnya: jangan lakukan itu sendiri. Pastikan anda memiliki seorang ahli yang telah terlatih untuk melakukannya.
Pasalnya, jika hal tersebut tidak dilakukan dengan tepat, hanya akan membuat diri sendiri jadi sakit. (Ade Sulaeman)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | intisari.id |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR