Dulunya, koki Jepang selalu membuat sebuah pasta bernama surimi untuk mengolah ikan sisa di restoran.
Pasta ini terbuat dari ikan cincang yang ditambahkan bahan aditif untuk memperpanjang usia simpannya.
Baca Juga : Kuat Tak Makan Nasi 9 Tahun, Andien Buka-bukaan Soal Rahasianya Miliki Tubuh Ideal Walau Telah Beranak Satu
Bahan utamanya biasa adalah ikan Pollack atau ikan lain yang berdaging putih.
Setelahnya, surimi akan digunakan untuk bahan tambahan aneka produk olahan ikan seperti fish cake.
Nah, di tahun, 1970 – 1980 an, surimi sempat jadi bahan yang sungguh populer di AS karena diketahui menjadi bahan utama pembuatan crab stick atau kepiting imitasi.
Untuk mendapatkan aroma dan rasa kepiting yang otentik, produsen pun menambahkan aneka bahan aditif mulai dari putih telur, tepung, garam, gula dan perasa buatan.
Hasilnya, terbentuklah crab stick yang biasa kita makan.
Source | : | Reader Digest |
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR