Rasa gac tidak manis, melainkan asam dan sedikit rasa manis.
Teksturnya persis seperti buah markisa yang lembut.
Biasanya dikembangkan di Vietnam dan Thailand, kini buah gac juga dikembangkan di Gunungkidul, Yogyakarta.
Tak terlalu sulit mengembangkan buah ini.
Di tekstur tanah tipis seperti di Gunungkidul, bibitnya bisa berkembang dengan baik.
Tak ada hama, hanya lalat buah musuh utamanya.
Setiap kali menanam, harus ditanam empat sampai lima pohon karena demi mendapatkan buah, bunga jantan dan betina harus kawin dalam kondisi tepat.
Source | : | kompas |
Penulis | : | Yomi Hanna |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR