Sajiansedap.id – Roda kehidupan selalu berputar kadang di atas dan kadang di bawah, setiap orang pasti pernah merasakan perputaran roda kehidupan ini.
Tak terkecuali presenter Ruben Samuel atau lebih dikenal dengan sebutan Ruben Onsu.
Kehidupan Ruben sekarang bisa dibilang makmur, karena hartanya sangat berlimpah.
Pundi-pundi kekayaan Ruben terus bertambah dari honornya sebagai presenter, ditambah dari berbagai bisnis yang digelutinya.
Namun siapa sangka, sebelum terkenal dan bergelimang harta seperti sekarang, suami Sarwendah ini pernah mengalami hidup miris.
Kala itu, roda kehidupannya masih berada di bawah.
Ia mengalami banyak rintangan dan perjuangan sebelum akhirnya meraih kesuksesan seperti sekarang.
Seperti apa perjuangan Ruben?
Baca Juga : Terbaring Lemas Hingga Masuk Rumah Sakit, Nia Ramadhani Tobat Izinkan Sang Anak Menikmati Makanan Cepat Saji
Ruben Onsu Pernah Menjadi Petugas Kebersihan Area Parkir
Pengakuan Ruben cukup mengejutkan, tetapi di sisi lain membuat publik salut dan bangga kepadanya.
Di umurnya yang masih sangat remaja, Ruben harus bekerja sebagai petugas kebersihan area parkir salah satu hotel bintang lima di Jakarta.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ruben dalam saluran YouTube Jesika Iskandar.
Ruben mengatakan “Sebenernya gini, terjun ke dunia hiburan itu saya sempet tinggalin dan sempat jadi pegawai hotel,” ujar Ruben.
Ia menambahkan, “Lo bayangin enggak, gue yang ngepelin parkiran P1 P2 gitu.”
Ruben melanjutkan waktu itu rumahnya di Bekasi, sehingga Ia harus berangkat dari rumah pukul tiga pagi dan naik kereta, karena jam kerja dimulai pukul tujuh pagi.
Meskipun bukan pekerjaan idaman, Ruben tetap menikmatinya, bahkan Ia menekuni profesi sebagai petugas kebersihan area parkir ini selama dua tahun.
Baca Juga : Buat Menyantap Ampela Jadi Tak Membosankan Dengan Resep Ampela Ati Goreng Serai
Usut punya usut, penghasilan Ruben dari profesi tersebut hanya tiga ratus lima puluh ribu per bulan.
Penghasilan tersebut diperolehnya tanpa uang makan.
Setelah mendapatkan upah, Ruben lantas menggunakan uangnya untuk membeli sepatu pantofel dan baju.
Pasalnya, sepatu yang digunakan untuk bekerja sering kena air ketika mengepel lantai area parkir.
Ruben menjelaskan, "Gajian ya buat beli celana item lagi sama sepatu pantofel lagi, orang sepatu pantofel gue ngepel, gue siram air, kena sepatu gue lagi, lepek, ngerembes, bau, lembap, gue kan gak suka yang jorok.”
Selain pernah menekuni profesi sebagai petugas kebersihan, ayah satu anak ini juga pernah bekerja sebagai waitress di salah satu restoran.
Baca Juga : Pantas Saja Dewi Sandra Akui Tak Bisa Lepas dari Kurma, Manfaatnya Bisa Langsung Dirasakan Pada Kulit
Alami Makan Nasi dan Garam
Ruben sebenarnya datang dari keluarga yang bisa dibilang cukup, tetapi saat krisis melanda Indonesia keadaan ekonomi keluarganya ikut merosot.
Bahkan, makan nasi dan garam pun menjadi hal yang biasa untuknya.
“Jaman dulu mobil ada, motor ada, untuk keperluan sehari-hari sih enggak pernah kesusahan, tapi pas terjadinya krisis moneter itu hancurnya keluarga aku udah dimulai, mobil dijual-jual. Kalau orang kan ada istilah pernah makan nasi sama garem, gue tuh bukan udah pernah, gue ngalamin, gue ngerasain,” tutur Ruben.
Pengalaman pahit tersebut Ia rasakan ayahnya tak memiliki penghasilan.
Selain itu, Ruben dan keluarganya juga kerap makan mi instan.
Ibunya memasak mi instan dua bungkus dan harus cukup untuk satu keluarga yang berjumlah enam orang.
“Terus makan mi instan dua bungkus untuk satu keluarga enam orang, jadi kuahnya yang penting banyak, mi dikit, tapi dibagi-bagi,” tandas Ruben.
Baca Juga : Makan Malam Jadi Terasa Lebih Hangat Dengan Resep Sup Bola-Bola Daging Kembang Tahu Ini
Pengalaman Ruben di atas memberi banyak pelajaran, bahwa untuk menuju puncak karir kadang banyak tantangan dan rintangan yang harus dihadapi.
Baca Juga : Kista Endometriosis Hampir 'Tamatkan' Karir Delia Septianti, Menikmati Makanan Enak Ini Bisa Jadi Pemicunya
KOMENTAR