Jadi, jika ada 100 orang penderita kanker payudara, hanya 1 - 5 orang di antaranya berjenis kelamin pria dan selebihnya wanita.
Sebetulnya, kanker payudara pada pria bukan penyakit baru hanya saja penyakit ini kurang dikenal.
Baca Juga : Opie Kumis Pernah Derita Penyakit Mematikan Sampai 'Bego', Minuman Favorit Di Pagi Hari Bisa Jadi Pemicunya
Dalam banyak hal, kanker payudara pada pria tidak berbeda jauh dengan kanker payudara pada wanita.
Faktor penyebabnya hampir sama, sifat tumbuh kembang sel kankernya sama, pemeriksaan diagnostiknya serupa, pencegahan dan terapinya pun tak berbeda.
Yang berbeda cuma pada jenis kelamin inang yang ditumbuhi sel kanker itu.
Dibandingkan dengan wanita, pria memang punya risiko kanker payudara yang lebih rendah.
Soalnya, pria tidak dihadapkan pada masalah telat hamil, minum pil kontrasepsi, siklus haid yang kacau, dan sejenisnya. Meski begitu, pria tetap punya faktor risiko.
Pada pria normal, saat masuk akil balig, petumbuhan kelenjar susunya berhenti. Namun, pada pria tertentu kelenjar susunya terus aktif dan menyebabkan kelainan yang disebut gynecomastia.
Kelainan ini juga bisa meningkatkan risiko kanker payudara
Meski begitu, payudara pria yang montok harus diwaspadai jika itu bagian dari obesitas karena obesitas merupakan salah satu faktor risiko.
Lagi-lagi kegemukan memang bisa menjadi biang keladi dari berbagai penyakit, tak terkecuali kanker payudara pada pria.
Jauhi langsung minuman ini
Sering kali kita tidak sadar bahwa minuman enak membuat tubuh terasa segar.
Namun siapa sangka minuman itu dapat meningkatkan risiko obesitas.
Source | : | Kompas.com,tribunnews |
Penulis | : | Raka |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR