Menurut Data Globocan yang dirilis oleh WHO/ICO Information Centre on HPV and Cervical Cancer tahun 2012, ada 26 perempuan Indonesia meninggal setiap jam karena kanker serviks.
Bahkan diprediksi terdapat kasus baru setiap harinya.
Walaupun fakta terkini menyatakan bahwa kanker serviks telah menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, masyarakat masih kurang mendapatkan edukasi tentang kanker serviks,
Tak jarang masyarakat belum menyadari bahwa kanker jenis ini dapat dicegah.
Namun setelah penyakit Jupe menyeruak, kesadaran untuk deteksi dini soal kanker serviks makin meningkat.
Beberapa metode seperti Pap Smear, Infeksi Visual Asam Asetat (IVA) hingga tes DNA menjadi pilihan.
Hasilnya cukup positif. Kanker serviks turun peringkat ke posisi ke-2 pembunuh perempuan Indonesia, setelah kanker payudara.
Sejumlah ahli menjelaskan 99,9 persen penyebab kanker serviks adalah virus Human Pavilloma Virus (HPV).
Virus ini, terutama tipe Onkogenik nomor 16 dan 18, disebut cukup ganas.
Tak berhenti di serviks, HPV bisa menjalar ke organ tubuh lain, termasuk otak. Karena itu, pencegahan terbaik adalah melakukan vaksinasi HPV.
Vaksin itu disebut cukup ampuh untuk mencegah kanker serviks.
Namun selain vaksin, makanan berikut juga harus dihindari agar tidak terjangkit kanker ini.
KOMENTAR