SajianSedap.id - Hong Kong, mendapat gelar sebagai kota terkaya di dunia tahun 2017 lalu.
Namun siapa sangka, kota yang juga dikenal akan destinasi wisata kulinernya justru punya populasi manusia yang sangat tinggi dengan lahan yang terbatas.
Baca Juga : Mengintip Manfaat Nasi Jagung yang Sangat Disukai Presiden Soekarno, Bisa Sembuhkan Penyakit Berbahaya!
Sekitar 200.000 orang di Hong Kong tidak memiliki tempat tinggal sehingga harus menyewa di apartemen.
Sayangnya, karena keterbatasan lahan, harga sewa apartemen melonjak tinggi dan ukurannya sangat kecil.
Bahkan ada 1 apartemen dengan sewa senilai lebih dari Rp 4 juta perbulan dan hanya berukuran kurang dari 8 meter persegi
Salah satu warga, Tony mengatakan pada South China Morning Post bahwa dia takut pulang setelah bekerja.
"Hal yang paling sulit tentang hidup di sini adalah tidak bisa menghirup udara segar. Sulit untuk bernafas di ruangan sekecil itu," kata Tony.
Beberapa potret kehidupan di dalam apartemen sempit ini akan membuat Anda bersyukur tinggal di Indonesia
1. Kamar hanya cukup di isi kasur kecil dengan rak dan lemari berhimpitan tanpa cukup ruang untuk berjalan.
2. Toilet dan dapur menjadi satu sementara rak makanan tepat berada di atas kasur.
3. Keluarga yang sudah punya anak harus menggunakan tempat tidur bertingkat agar anak-anaknya bisa tidur.
4. Memasak, mencuci pakaian, dan buang air dilakukan dalam satu ruangan yang sama, sungguh sangat miris.
5. Karena harga sewa terlalu mahal, tiga orang tinggal bersama dalam satu ruangan kecil dengan tempat tidur susun tiga dan dapur yang menjadi satu dengan kamar.
6. Ini adalah apartemen sewaan yang lebih ekstrem lagi karena tanpa perabotan. Biasanya ditinggali oleh pengangguran.
Baca Juga : Bukannya Bahagia Punya Saudara Baru, Nastusha Malah Panggil Sepupunya Dengan Sebutan Lele, Kocak!
7. Apartemen ini sangat kecil hanya berukuran satu kasur saja dan untuk bisa mandi harus menggunakan kamar mandi umum. Lihat penderitaannya.
8. Bagi penyewa yang tidak memiliki uang sama sekali, mereka hanya bisa tinggal di ruang seukuran satu manusia saja yang terbuat dari dinding logam seperti kontainer yang disekat.
9. Kalau tadi masih kurang ekstrem, ini adalah para pria tua yang tinggal di kamar semi terbuka terbuat dari kawat-kawat kandang yang disusun.
Kehidupan di Hong Kong bagi orang-orang yang tak punya uang itu, membuat PBB mengabil langkah tindakan dengan memberi peringatan kepada pemerintah setempat.
Bahwa hal itu merupakan penghinaan terhadap hak dan martabat manusia.
Pemerintah Hong Kong berjanji akan menyediakan lebih banyak lahan tinggal bagi penduduknya.
Gamabr-gambar tadi merupakan karya pameran dari Society for Community Organization yang menyoroti permasalahan masyarakat di dunia.
Miris, kan? Lebih suka tinggal di Indonesia tentunya!
KOMENTAR