Ada Rangkaian Pemeriksaan Makanan
Menurut Satria, pemeriksaan secara kimiawi dilakukan setidaknya satu jam sebelum makanan dikonsumsi oleh presiden, wakil presiden dan tamu negara.
Ada empat parameter yang dilakukan dalam serangkaian tes menggunakan alat khusus, yakni memastikan makanan dan minuman bebas dari sianida, acid, arsenik, dan formalin.
"Meskipun sekarang sudah berkembang ada beberapa parameter, tetapi empat itu yang harus kami pastikan bahwa makanan ini layak atau tidak untuk dikonsumsi," tuturnya.
Baca Juga : Ayahnya Bos Katering dan Martabak, Fashion Cucu Jokowi Bagai Bayi Konglomerat, Sepatunya Saja 5,7 Juta
Selain pemeriksaan kimiawi, personel paspampres juga harus memeriksa makanan secara organoleptik dalam situasi yang mendesak.
Artinya, karena keterbatasan waktu pemeriksaan kimiawi tak mungkin dilakukan, maka seorang personel paspampres wajib mencicipi lebih dulu makanan yang akan dikonsumsi oleh presiden.
"Sekarang ini kan ancaman tidak hanya terlihat secara fisik, kasus Kim Jong Nam, misalnya. Sekarang ini ancaman atau perang sifatnya tidak secara frontal. Bisa dalam bentuk kimiawi atau racun. Itu yang harus kami antisipasi. Pastinya kami tidak memilah-milah. Semua makanan yang akan dikonsumsi oleh VVIP, kami akan melaksanakan pemeriksaan terlebih dulu," ucap Satria.
Wah, ternyata repot banget, ya?
Tapi demi keselamatan presiden, semua harus bisa dilakukan Paspampres.
Salut banget, deh!
Baca Juga : Sore Nanti Memang Asyik Ditemani Bola Ubi Isi Cokelat, Makin Pas dengan Teh Manis Hangat
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Lena Astari |
KOMENTAR