Saat ini, usaha kedai kopi ini terus berkembang dan telah bermitra dengan beberapa pihak, mengadopsi sistem franchise (waralaba), sehingga Kong Djie Coffee bisa dikatakan Starbucksnya Belitung.
"Mereka buka sendiri, dan hanya minjam brand. Bahan bakunya dari kami, dan satu lokasi itu kami tempatkan satu orang untuk meracik kopi ciri khas kami," kata Pemilik Kong Djie Coffee Ishak Holidi kepada Pos Belitung, Senin (4/4).
Lanjutnya, bahan baku yang disalurkan ke setiap cabang, merupakan bubuk mentah.
Ketika orang berkeinginan membeli bahan baku mentah, pihaknya tetap menjual.
View this post on InstagramSelamat pagi,,,, salam kopi Kong Djie ???? #edisidolan2#ngopipagi#dolanfamily#ngebolangcantik#
Ishak mengaku, sejuah ini belum mendengar keluhan tentang perkembangan Kong Djie yang dikelola mitra.
Sebab, fenomena saat ini, kedai kopi di Kabupaten Belitung terus bertambah.
"Apalagi segmen-nya berbeda beda, dan kami belum mendengar. Kami juga sempat ada satu lokasi yang tutup, karena kurang peminatnya. Tapi itu sudah risiko," ucapnya.
Wah, jadi tertarik untuk mencobanya.
KOMENTAR