Pinggiran kuning telur yang berwarna abu-abu terbentuk karena adanya pertemuan antara zat besi dan hidrogen sulfida.
Hidrogen sulfida ini terbentuk ketika protein pada putih telur yang mengandung belerang atau sulfur mengalami pemanasan.
Pertemuan antara zat besi dan hidrogen sulfida akan menghasilkan besi sulfida.
Besi sulfida memiliki warna zat yang hijau keabuan.
Tidak heran jika reaksi yang terjadi pada telur rebus kemudian menyebabkan pinggir kuning telur berubah warna menjadi hijau keabuan.
Baca Juga : Kontras Banget! Suami Ayu Dewi Jadi Bos Katering Asian Games 2018, Dapur Rumahnya Malah Sesempit Ini!
Tetap Aman Dimakan
Meskipun memiliki nama zat berupa besi sulfida, namun hal ini tidak membuat kuning telur tidak bisa di makan.
Reaksi kimia yang terjadi dalam kuning telur merupakan kejadian normal, sehingga kuning telur rebus tetap aman di makan.
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR