BACA JUGA: Enggak Nyangka! Cantik-Cantik, Cathy Sharon Alami Tumit Pecah-Pecah, Sampai Racik Ramuan Sendiri
Tidak hanya itu, dilansir dari NDTV, mi instan juga sebenarnya tidak terlalu aman untuk dikonsumsi karena kandungan sodiumnya yang sangat tinggi.
Kalori yang ada di dalam mi instan juga tidak didampingi oleh nilai gizi karena sudah hilang pada proses pengolahan, sehingga disebut sebagai kalori kosong yang mengandung banyak risiko.
Namun, Dr. Sunil Sharma, kepala UGD Rumah Sakit Madan Mohan Malviya di Delhi, India mengatakan bahwa mi instan cup ternyata lebih berbahaya dari mi instan bungkus plastik.
Hal ini disebabkan oleh penggunaan bahan untuk wadah pembungkusnya.
Mi bungkus plastik cenderung lebih aman untuk dikonsumsi karena sangat sedikit orang yang menggunakan bungkus mi sebagai wadah makan, melainkan pasti menggunakan piring atau mangkok untuk memakannya.
BACA JUGA: [Video] Serasa di Palembang, Lezatnya Pempek Adaan Ikan Gabus Ini Wajib Dicoba!
Sementara itu, mi instan cup yang sudah disediakan wadahnya, menyebabkan konsumsi mi pasti langsung dilakukan di wadah yang kebanyakan terbuat dari bahan styrofoam.
Styrofoam terbuat dari unsur kopolimer styrene yang dapat menyebabkan penyakit Endocrine Distruption.
Penyakit ini bisa menjadi awal bibit-bibit kanker dan tumor tumbuh dalam tubuh manusia.
Tidak hanya itu, styrofoam juga mengandung benzema, yaitu unsur yang dapat mengaktifkan sel kanker.
Mengonsumsi mi instan sebenarnya tidak langsung menimbulkan penyakit, karena makanan ini masih tergolong sebagai bahan pangan yang boleh dikonsumsi.
Namun, jika dikonsumsi secara belebihan, tentu kerugian-kerugian yang disebabkan oleh bahan-bahan pembuatnya akan menumpuk dan berubah menjadi penyakit.
Jadi, mulai sekarang harus diatur benar kapan boleh mengonsumsi mi instan, dan kapan konsumsi ini harus dibatasi.
BACA JUGA: Nagita Slavina Makan Sekeluarga, Warganet Soroti Hal Ganjil Ini, Ada yang Sadar Juga?
BACA JUGA: Padahal Punya Restoran, Ashanty Lebih Pilih Traktir Puluhan Karyawannya dengan Makanan Mewah Ini
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR