Dilansir dari Kompas.com, saksi mata mengatakan kalau kejadian terjadi sekitar pukul 02.00.
Saat itu, Brigadir AG sedang mengobrol dengan anak saksi mata yang bernama Rosa Amelia di warung makan pinggir jalan tempat kejadian.
"Dia (Rosa Amelia) sedang mengobrol dengan korban. Katanya, tiba-tiba pelaku datang dari arah Selatan kemudian memukuli korban, dan pergi lagi ke arah yang sama," Ayah dari Rosa Amelia, Ibnu Pamungkas memberikan kesaksian.
Ketika peristiwa tersebut terjadi, Ibnu berlari keluar rumah ketika mendengar anaknya yang berteriak meminta tolong.
BACA JUGA: Dijamin, Si Kecil Pasti Suka Kalau Rolade Kentang Ayam Ini Jadi Menu Sarapan Atau Bekalnya Esok Hari
Keadaan tengah malam yang sepi membuat tidak banyak saksi mata yang mendengar teriakan Rosan dan mengetahui kejadian ini.
Namun, ketika Ibnu datang, korban sudah terkapar dengan kondisi bersimbah darah.
"Dia sudah terkapar. Saya lihat luka korban di bagian kepala, tangan, dan sebagian tubuhnya darah semua," jelas Ibnu.
Melihat korban tidak berdaya dengan tubuh penuh luka, Ibnu membawa Brigadir AG ke rumah sakit dengan menggunakan sepeda motor miliknya.
Kekejaman pemukulan yang dialami Brigadir AG ini nampaknya tidak main-main.
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Ellytarahma |
Editor | : | David Togatorop |
KOMENTAR