Semangka dengan Biji
Semangka ini banyak dikenal sebagai semangka tradisional dengan bentuk yang cukup besar dan lonjong.
Semangka dengan biji memiliki kulit berwarna hijau yang tebal, daging buah berwarna merah muda, biji berwarna hitam.
Rasa juga lebih manis dan lebih banyak mengandung air dan tekstur yang lebih renyah.
Semangka Tanpa Biji
Semangka tanpa biji sebenarnya sudah diciptakan lebih dari 50 tahun yang lalu.
Untuk menghasilkan semangka tanpa biji, serbuk sari jantan dari semangka yang memiliki 22 kromosom per sel, disilangkan dengan bunga semangka betina yang telah secara kimiawi diubah untuk memiliki 44 kromosom per sel.
Tidak ada modifikasi genetik yang terlibat dalam proses ini. sebaliknya, semangka tanpa biji yang dihasilkan adalah triploid, berarti memiliki 33 kromosom bukan 22.
Cara ini yang akan menghasilkan biji putih dalam buah semangka yang dapat dimakan.
BACA JUGA: Diisukan Mengandung Babi, Mi Instan Indomie Justru Jadi Alat Kampanye di Negara Ini
Secara umum, semangka ini tampak seperti tanpa biji.
Semangka tanpa biji memiliki tekstur lembek, tidak selalu mengandung banyak air, serta warna daging lebih pucat jika dibandingkan dengan semangka dengan biji.
Sebenarnya, rasa semangka dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti waktu panen, jumlah hujan di daerah penanaman.
Juga dipengaruhi iklim saat masa pertumbuhan, jumlah sinar matahari yang diserap, jenis tanah dan banyak hal lainnya.
Jadi, semangka mana yang akan Anda konsumsi?
Semangka dengan biji atau semangka tanpa biji? (SCI/ dari berbagai sumber)
BACA JUGA: Belum Genap 50 Tahun, Ternyata Yuni Shara Sudah Punya Dua Cucu, Jarang Terungkap!
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR