Tak hanya terjadi pada Prilly, rakus akan makanan juga sering melanda perempuan lainnya saat datang bulan.
Peningkatan nafsu makan sering jadi indikator datangnya menstruasi.
Tanpa melihat tanggal kita bisa tahu kapan akan datang bulan hanya dengan memperhatikan peningkatan nafsu makan.
Mengapa hal ini bisa terjadi?
BACA JUGA: Tak Hanya Untuk Masak, Rempah Dapur Ini Ternyata Sanggup Mengatasi Sakit Gigi
Saat periode menstruasi tiba, akan terjadi perubahan pada produksi hormon kortisol, serotonin, progesteron, dan kadar magnesium.
Tubuh kita akan memproduksi lebih banyak kortisol untuk membantu tubuh bersiap menghadapi efek menstruasi.
Peningkatan kortisol akan membuat kita ingin makan makanan manis.
Peningkatan kadar kortisol menyebabkan produksi hormon serotonin menurun.
Saat produksi hormon serotonin menurun, nafsu makan pun akan meningkat.
Makanan diperlukan untuk mengganti perasaan nyaman yang biasanya dikontrol oleh serotonin.
Konsumsi karbohidrat juga bisa meningkatkan level serotonin.
Makin banyak kita makan, perasaan akan semakin nyaman.
Selain produksi hormon serotoni menurun, produksi hormon progesteron juga menurun.
Hal ini bisa menimbulkan perasaan sedih.
Ini menyebabkan tubuh kita menginginkan karbohidrat karena dapat meningkatkan level serotonin.
Kadar magnesium di dalam tubuh juga turun saat periode menstruasi.
Tak heran jika kita ingin makan lebih banyak saat menstruasi.
Sebanyak apa Anda makan saat periode menstruasi?
BACA JUGA: Pola Makan Juga Pengaruhi Penampilan Kuku yang Sehat dan Cantik, Berikut Cara Mengaturnya
KOMENTAR