Zaskia Mecca Sebut Kebiasaan Makan Anak Sambungnya Aneh, Ternyata Gara-gara Ini!

Editorial Sajian Sedap - Senin, 16 Juli 2018 | 18:52 WIB

instagram.com/zaskiadyamecca

Zaskia Mecca dan Bhumi

Sajiansedap.id - Setiap orang selalu punya cara sendiri menikmati makanannya, ada yang suka panas dan ada yang tidak.

Seperti anak sambung Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo, Bhumi Brawijaya, rupanya ia memiliki kebiasaan yang tak biasa sebelum menyantap makanannya.

Bhumi memasukkan nasi dan lauknya ke kulkas sebelum dimakan.

Momen ini dibagikan lewat akun insta story milik Zaskia Mecca.

"Itu kan dingin," ujar Zaskia sembari tertawa.

Zaskia juga menulis kata aneh di unggahan videonya itu.

Melihat ekspresi 'lucu' ibu sambungnya itu, Bhumi pun tersenyum dan membiarkan makanannya dalam kulkas.

Tim Sajian Sedap pun mengonfirmasi hal ini kepada ibun kandung Bhumi, Yanesthi lewat pesan singkat, Senin, 16 Juli 2018.

Diakui Yanesthi hal tersebut dilakukan Bhumi karena memang putranya itu tidak menyukai makanan yang suhunya masih panas.

"Bhumi memang kurang suka makanan yang terlalu panas saja. Biar cepat dingin dia taro kulkas," ungkap Yanesthi.

Mengonsumsi makanan panas atau dingin sendiri memang tergantung selera masing-masing.

Bagi yang penggemar makanan panas, ada fakta menariknya.

Live Science menuliskan alasan di balik makanan panas terlihat lebih menarik dibandingkan yang dingin.

Kenikmatan Aroma Masakan

Manusia biasanya lebih tertarik mengonsumsi makanan yang akan memberikan sensasi nikmat di lidah.

Hal ini juga melibatkan aroma yang dikeluarkan dari makanan tersebut sebelum masuk ke mulut.

Aroma memainkan peran yang kuat dalam proses pemilihan makanan.

“Makanan yang disajikan dalam kondisi masih panas mengeluarkan aroma yang jauh lebih sedap, dibandingkan yang sudah dingin atau yang masih mentah,” ungkap seorang professor di University of Alabama, Stephen Secor.

Keinginan Spontan Otak

Ternyata otak juga memainkan peran penting dalam hal ini.

Secara otomatis otak menginstruksi kita untuk memilih makanan hangat, dan menghindari makanan yang udah dingin.

“Otak menginstruksi kita untuk memilih makanan yang lebih sehat dan bernutrisi. Tentunya dengan instruksi tersebut manusia akan secara otomatis memilih makanan yang panas daripada yang dingin. Lantaran yang panas sudah diproses dengan jelas, Sementara makanan dingin atau mentah rentan terkenan bakteri atau kuman jahat yang bisa memicu timbulnya penyakit,” kata seorang ahli biologi di Hardvard University, Richard Wrangham.