Kantong Kresek Untuk Makanan
Kantong plastik, terutama yang berwarna hitam, kebanyakan adalah produk daur ulang.
Kita tidak tahu apa saja yang tercampur di dalamnya sehingga konsumen perlu waspada.
Dikutip Kompas.com, Husniah Rubiana Thamrin Akib selaku Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM pun memperingatkan masyarakat tentang ini.
Dikatakannya, dalam proses daur ulang tersebut juga ditambahkan berbagai bahan kimia yang bisa masuk ke dalam tubuh.
Untuk itu kantong plastik kresek warna hitam atau daur ulang tidak disarankan digunakan untuk mewadahi langsung makanan siap santap.
BACA JUGA: Makan 6 Siung Bawang Putih Panggang, Ini Khasiatnya yang Tak Terduga
Menurut Husniah, residu monomer stiren yang tidak ikut bereaksi bisa terlepas pada makanan yang berminyak, berlemak, mengandung alkohol, dan terlebih dalam keadaan panas.
Apalagi jika membeli gorengan, kita sering mendapat alas kertas bekas koran atau majalah.
Nah, hal itu bisa memperparah keadaan.
Karena itulah kita sebagai konsumen harus sadar akan hal seperti ini yang sering terjadi pada kehidupan sehari-hari.
Penggunaan plastik secara umum memang sudah lama digaungkan untuk dikurangi.
Pasalnya sampah plastik kini jadi masalah sampah serius yang bisa mengancam kehidupan.
BACA JUGA: Selalu Makan Mewah di Amerika, Tapi Isi Kulkas Ashanty Kok, Begini?
Sampah plastik, baik kantong kresek atau kemasan makanan, adalah bahan yang paling sulit terurai.
Belum lagi temuan di mana sampah plastik banyak menggenang di laut dan mengganggu biotanya.
Penggunaan kantong kresek sempat dibuat berbayar di Indonesia, namun prakteknya hanya sementara.
Jadi selain berbahaya untuk tubuh, kantong plastik juga bisa berbahaya bagi lingkungan.
Kita bisa mulai mengurangi penggunaan kantong kresek dengan membawa kantong belanja sendiri saat belanja.
Dengan begitu, belanja jadi lebih praktis dan mudah, kan?
BACA JUGA: Wajib Tahu! Setelah Dikeluarkan, 5 Makanan Ini Tidak Boleh Masuk Freezer Kembali!
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Lena Astari |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR