SajianSedap.grid.id – Merebus pasta sebenarnya tidak perlu ditambahkan minyak, lo.
Ada cara yang bisa kita lakukan agar pasta tidak menempel walau tidak ditambahkan minyak.
Entah sejak kapan kebiasaan ini dimulai.
Kala merebus pasta, kita selalu menambahkan minyak ke dalam air.
Tujuannya agar pasta tidak menempel satu sama lain sehingga tetap nikmat saat dimakan.
Padahal di negara asalnya, merebus pasta tidak ditambahkan minyak, lo.
Jadi, kebiasaan ini super keliru.
Walau tidak ditambahkan, pasta pasti tidak menempel kalau kita paham caranya.
Penasaran? Simak di bawah ini.
BACA JUGA: Mudahnya Membuat Selai Nanas Isian Nastar Tidak Keras dengan Tips Ini
Jangan Tambahkan Minyak Saat Merebus Pasta
Menambahkan minyak ke dalam pasta bukan cuma soal teknik yang keliru saja.
Kebiasaan ini juga bisa mempengaruhi rasa pasta, lo.
Pasalnya, karena setiap helainya terlumuri minyak, saus jadi susah menempel.
Rasa pasta pun jadi kurang nendang.
Nah, kalau mau pasta yang tidak menempel, pastikan kita merebus pasta dalam air yang banyak.
Untuk 200 gram pasta membutuhkan 2 liter air.
Jadinya, tidak ada pasta yang terlalu menumpuk satu sama lain.
Gluten pada pasta juga tidak akan memekatkan air sehingga tidak ada pasta yang menempel.
BACA JUGA: Enggak Sulit Buat Tahu jadi Enak, Pakai Resep Tahu Goreng Tepung Ketumbar Saja
Jangan lupa juga mengaduk pasta sesekali supaya pasta tidak menempel dan matangnya merata.
Dengan begini, tidak akan ada pasta yang menempel satu sama lain walaupun tidak ditambahkan minyak.
Jadi mulai sekarang, jangan lagi menambahkan minyak ke dalam air rebusan pasta, ya.
Gunakan tips di atas dan pasta pasti sukses tidak menempel dan saus bisa melekat sempurna.
BACA JUGA: Untuk Membuat Kue Kering, Lebih Baik Menggunakan Mentega atau Margarin?
BACA JUGA: Trik Membuat Daging Cepat Empuk Sehingga Masak Jadi Lebih Cepat
BACA JUGA: Tepung Terigu Jenis Apa yang Paling Baik Untuk Kue Kering?
Cara Membasmi Kecoa yang Bersarang di Celah-celah Kamar Mandi Pakai Bahan Dapur
Penulis | : | Editorial Sajian Sedap |
Editor | : | Editorial Sajian Sedap |
KOMENTAR