Peningkatan porsi 75% lebih banyak akan membuat mereka makan rata-rata 27% kalori lebih banyak.
Namun, sepertiga partisipan tersebut pernah melakukan program penurunan berat badan, dimana mereka memang telah diajarkan untuk memilih makanan sehat.
Jadi yang terpenting bukan soal besar kecilnya porsi, tapi apa yang ada di piring mereka.
Saat kelompok ini makan berlebih dengan porsi yang lebih besar, mereka cenderung memilih makanan sehat dengan kalori rendah.
Sebagai hasilnya, mereka tetap mendapatkan sedikit kalori daripada mereka yang tak pilih-pilih terhadap makanan.
"Jika kamu memilih makanan tinggi dan padat kalori tapi porsinya kecil dan dibatasi, kamu justru bisa menjadi lapar," kata Faris Zuraikat, salah satu penulis penelitian tersebut.
(Baca juga: 5 Resep Pempek Sedap ini Bisa Dibuat Tanpa Ikan Tenggiri, lo!)
(Baca juga: Sering Banget Salah, Ini Cara Benar Mencairkan Ayam Yang Belum Banyak Diketahui Orang)
Pakar Nutrisi Barbara Rolls menjelaskan, bahwa penelitian tersebut mendukung gagasan bahwa makan makanan rendah kalori dan mengurangi makanan tinggi kalori akan membantu kita untuk mengatur rasa lapar.
"KIita masih bisa makan dengan porsi sepiring penuh hanya saja mengganti tipe makananannya," katanya.
Bagaimana, tertarik mencoba? (Fita Nofiana)
Untuk mendapatkan buku-buku resep pilihan Sedap Saji, kunjungi juga: Kanal Belanja Sajian Sedap
(Baca juga: Sibuk Urus Anak, Porsi Sarapan Sandra Dewi Bikin Netizen Geleng-Geleng Kepala)
(Baca juga: Ibu Menyusui Jangan Konsumsi 4 Makanan ini, Bisa Picu Kolik pada Bayi)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR