SajianSedap.grid.id - Suatu hari seorang Ibu agak risau karena anaknya minta makan terus. "Sayang, apa kamu belum kenyang. Kok habis makan bubur masih mau susu?"
Ibu tersebut tidak habis pikir akan kebiasaan putranya yang berusia 2 tahun.
Menurutnya, saat bangun tidur dia akan langsung berkata "mam" yang berarti makan.
Setelah itu dia akan minum susu, lalu diteruskan dengan camilan.
Yang dikhawatirkan apakah kebiasaan anak usai 2 tahun tersebut mengunyah tanpa henti akan berdampak buruk bagi tumbuh kembangnya?
(Baca juga: Selain Tidak Matang, Ini Penyebab Lain Daging Ayam Bebercak Darah)
(Baca juga: Tambahkan Bahan Rahasia Ini Saat Masak Bebek, Dijamin Dagingnya Jadi Empuk Banget!)
Menurut Roslina Verauli, M.Psi., secara psikologis, masalah makan sebetulnya adalah masalah kebiasaan.
Umumnya, kebiasaan itu terbentuk dari waktu makan yang terdiri atas 3 kali makan utama; pagi, siang dan sore, dan di antaranya ada makanan selingan.
Namun beberapa anak punya kebiasaan ngemil di luar waktu-waktu tersebut.
Kebiasaan ini bisa dialami anak perempuan maupun laki-laki, tanpa ada perbedaan jender.
Dikhawatirkan, kebiasaan "mengunyah tanpa henti" ini bila didiamkan bisa membuat anak kegemukan.
Anak kecil gemuk memang lucu, tapi akibatnya akan terlihat pada gerak motorik yang lamban dan kurang terlatih.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR