Penelitian dilakukan menggunakan tikus dengan memanfaatkan indera penciumannya yang tajam dan tikus yang indera penciumannya sengaja dimatikan.
Kedua tikus ini lalu sama-sama diberi satu porsi hamburger.
Hasilnya, tikus yang tidak bisa mengendus berat badannya naik hanya 10 persen dari berat badan asli mereka.
Sementara tikus dengan indera penciuman yang tajam mengalami kenaikan berat badan hingga 2 kali lipat.
Wow!
Dari hasil temuan ini diketahui, ketika kita bisa mengendus bau makanan, bau tersebut akan memicu nafsu makan kita.
Pasalnya, kita akan lebih menikmati makanan saat didukung oleh bau yang harum.
Dengan begitu, lemak di dalam tubuh akan tertumpuk dan proses pembakaran lemak akan melambat. hasilnya, tubuh akan melebar karena jumlah lemak yang tersimpan di dalam tubuh.
(Baca juga: Kaldu Daging Paling Baik Direbus Air Dingin atau Air Mendidih? Ini Jawabannya)
(Baca juga: Bosan dengan Nasi Putih? Coba 5 Variasi Nasi yang Enaknya Keterlaluan)
Inilah alasan mengapa orang yang kehilangan indera penciuman karena faktor usia yang sudah senja, kecelakaan, atau penyakit seperti Parkinson akan menjadi kurus.
Selain tidak lagi bisa mengendus bau makanan dengan baik, mereka juga kehilangan indera perasa mereka.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Sajian Sedap |
Editor | : | Sajian Sedap |
KOMENTAR