Apalagi jika daging dicuci berulang kali, biasanya sampai tiga kali.
Bukti nyatanya bisa dilihat dari tampilan daging.
Sebelum dicuci, daging berwarna merah darah.
Setelah dicuci, daging berwarna merah keabu-abuan.
Ini menunjukkan kaldu daging telah keluar dan yang tersisa hanya ampasnya.
Kondisi inilah yang menjadi salah satu faktor penyebab daging merah alot dan kering, terutama kala dijadikan steak.
Kaldu sangat penting untuk membuat steak yang juicy dan lembut. Jadi ketika kaldunya hilang saat dicuci, steak buatan rumah jadi tidak selezat buatan restoran.
(Baca juga: Ingin Hidangan Istimewa di Akhir Pekan? Coba Buat Burger Lezat Berdaging Juicy Dengan Tips Ini )
Cara Aman Mematikan Bakteri Dalam Daging
Alasan kita mencuci daging pasti untuk membuang semua kuman dan bakteri yang terdapat di dalam daging.
Padahal menurut USDA's Food Safety and Inspection Service, mencuci daging hanya akan memindahkan bakteri dari daging ke tempat cucian piring.
Hal ini malah jadi lebih bahaya karena bakteri dapat menyebar ke bahan makanan lain atau juga perabotan dapur.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR