SajianSedap.Grid.ID – Yuk, ramai-ramai membatasi konsumsi junk food pada anak dengan cara yang cerdas.
Memang keadaan serba cepat seperti sekarang seringkali membuat orangtua jadi kurang bijaksana.
Kalau masakan tidak sesuai dengan selera anak-anak, maka langsung mencari makanan alternatif yang serba instan atau membeli makanan jadi di restoran fast food terdekat.
Pilihan junk food memang bisa macam-macam, ada ayam goreng ala Amerika, hamburger, pizza, hotdog, kentang goreng.
Biasanya itu pun sudah satu paket dengan minuman yang sering berupa minuman manis bersoda.
Urusan makan jadi cepat beres.
Namun, hati-hati akan dampak yang siap menyergap!
Jenis makanan dan minuman seperti itu dapat menyebabkan kegemukan sampai obesitas pada anak.
Apalagi jika asupan lemak dan kalori yang berlebihan itu tidak diimbangi dengan aktivitas atau olahraga yang membakar kalori.
Kondisi kegemukan ini pun menimbulkan persoalan tersendiri bagi anak, seperti penampilan kurang menarik, menjadi bahan olok-olok temannya, dan malas bergerak.
(Baca juga: Rahasia Ayam Goreng Garing Di Luar Lembut Di Dalam Ada Di Resep Ini)
Berbahaya untuk Jangka Panjang
Selain itu, dampak jangka panjang akan menghadang ketika anak makin tumbuh dewasa.
Kebiasaan makan junk food secara berlebih tanpa diimbangi dengan aktivitas yang cukup akan mempercepat penimbunan kolesterol.
Berbagai penyakit berbahaya siap menghantui.
Melihat akibatnya, mungkin kita siap untuk melarang anak menyantap junk food.
Namun, sesungguhnya lebih baik tidak ada larangan bagi anak-anak untuk menyantap makanan lezat ala Barat itu.
Seperti yang kita tahu, makin dilarang, anak akan makin penasaran.
(Baca juga: Meski Sosoknya Kontroversial, Usaha Kue Angel Lelga Tetap Diserbu Pembeli)
Yang perlu diperhatikan, seperti sudah sering dianjurkan oleh pada ahli gizi, frekuensi menyantap junk food wajib diperjarang.
Entah sekali atau dua kali sebulan.
Lebih baik lagi kalau pada saat memesan makanan fast food, dipesan pula salad sayuran atau sup sayur dan minumannya air putih, bukan soft drink atau es krim yang tinggi kalori.
(Baca juga: Sandwich Wafel Kentang, Alternatif Sarapan Bergizi)
Bersamaan dengan itu berilah anak pengetahuan pola makan dan pola hidup yang benar, yaitu pola makan yang seimbang dan melakukan olahraga atau aktivitas, terutama lewat praktik dan contoh sehari-hari dari orang tua.
Jangan sering-sering makan makanan sampah yang berciri tinggi kalori, lemak, dan garam.
Lebih baik, biasakan memberi anak camilan yang sehat seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
Nah, itulah cara tepat membatasi konsumsi junk food pada anak.
Yuk, jadi orangtua yang lebih bijaksana.
Selamat menjalankan hidup yang lebih sehat bersama keluarga. (HK)
(Baca juga: Ingin Sarapan Spesial di Akhir Pekan? Spinach Quiche, Si Pie Gurih & Lezat Ini Jawabannya)
(Baca juga: Makanan Sehat Ini Bisa Membahayakan Apabila Kita Konsumsi Berlebihan)
(Baca juga: Potato Mix Fruit Salad Ini Sehat & Mengenyangkan)
KOMENTAR