Ia awalnya mengalami banyak penolakan dari masyarakat dan restoran.
Namun, sifat pantang menyerah membuat rusto’s tempeh kini jadi makanan favorit masyarakat Jepang.
Di tahun 2000 Rustono resmi membangun pabrik tempe pertamanya di Otsu, Shiga, sekitar 1 jam dari Kyoto.
Shiga adalah sebuah desa cantik dengan pemandangan alam yang masih sangat terjaga.
Luas pabriknya saat itu 1000 meter persegi dan memproduksi 3000 tempe dalam sehari.
(Baca juga: Contek Resep Chicken Nugget Cynthia Lamusu untuk Bayi Kembarnya! Super Mudah!)
(Baca juga: Perhatikan Baik-Baik! Begini Cara Mudah Bedakan Kikil Sapi dan Babi)
Mengakali 4 Musim
Dalam produksinya, Rusto’s tempeh memadukan air pegunungan asli Kyoto dengan kedelai Jepang dan ragi asli Indonesia.
Ragi Indonesia dikatakan memiliki aroma dan rasa khas yang tidak dipunya ragi Jepang.
Rustono juga menghadirkan teknologi yang bisa menjaga kelembaban udara untuk pertumbuhan jamur tempe.
Hal ini bukanlah hal yang mudah mengingat Jepang adalah Negara 4 musim, berbeda dari Indonesia.
Kini, Rusto’s Tempeh bukan hanya berjaya di Jepang tapi juga di 7 negara lain.
Rustono menjadi pengusaha tempe sukses dengan memperluas usahanya di Meksiko, Hungaria, Perancis, Polandia, dan beberapa negara lainnya.
Sebuah pencapaian luar biasa dari sebuah makanan sederhana yang kini jadi mendunia.
(Baca juga: Resep Sambal Bawang, Teman Ayam Geprek yang Lezatnya Tak Masuk Akal)
(Baca juga: Ini Hasilnya Kalau Air Kelapa Dimasukkan Dalam Masakan, Wajib Tahu!)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Marti |
KOMENTAR