SajianSedap.com - International Woman’s Day tahun ini mengusung tema inovatif yaitu “Be Bold to Change”. Tema ini dipilih sebagai motivasi bagi kaum wanita di seluruh dunia untuk memiliki keberanian dan keyakinan dalam melakukan perubahan pada diri maupun lingkungannya.
Perubahan bisa dimulai darimana saja, bahkan dari dapur rumah kita. Pernahkah terpikir untuk memulai usaha kuliner dari resep-resep istimewa keluarga ? Sekarang mungkin saat yang tepat untuk mengambil tantangan ini.
Kalau tertarik untuk ber tertarik, tips-tips di bawah ini perlu kita simak sebagai pertimbangan untuk menentukan jenis usaha sesuai kondisi kita.
1. Pilihan Usaha Untuk Karyawan
Karier yang bagus, gaji yang cukup besar dan kesuksesan usaha yang belum pasti adalah tiga alasan utama yang menghambat karyawan untuk memulai usaha di bidang kuliner. Padahal, usaha bisa tetap dilakukan tanpa harus resign dari pekerjaan.
Bisnis kuliner bisa kita mulai dari kantor. Rekan kerja yang sering memuji bekal buatan kita bisa dijadikan konsumen loh. Tawarkan catering makan siang, kue kering atau juga sarapan bagi mereka. Usaha ini bisa dijalankan tanpa modal yang besar. Cukup masak makanan sehari-hari dalam jumlah yang lebih banyak karena sebagian tentu akan berubah menjadi pundi-pundi uang.
Bagi kita yang tertarik membuka usaha di luar kantor, pastikan kita memilih usaha yang tidak membutuhkan kehadiran setiap hari. Kita membutuhkan sistem yang matang dan orang yang bisa dipercaya. Pada usaha kuliner, siapkan tangan kanan yang mengetahui bumbu inti yang jadi rahasia, yang mengolah masakan atau juga uang. Dengan begini, kita bisa jadi pengusaha apa pun mulai dari bakery, coffee shop, booth dimsum, hingga catering.
2. Pilihan Usaha untuk Ibu Rumah Tangga
Ibu rumah tangga biasanya ingin membuat usaha dengan modal kecil, minim resiko dan bisa dijalankan sambil mengurus keluarga. Dengan begini, pilihan paling tepat adalah menjadikan rumah sebagai dapur sekaligus showroom dagangan kita.
Yang paling fleksibel adalah catering masakan rumah. Kita bisa memasak di dapur rumah dan pekerjakan orang untuk mengirimkannya ke rumah konsumen. Dengan begini, biaya sewa tempat usaha jelas tidak diperlukan. Resiko juga sangat minim karena makanan hanya dibuat berdasarkan pesanan dari konsumen. Asal rasa masakan enak dan konsisten maka usaha ini punya peluang besar untuk berkembang dari mulut ke mulut.
Selain itu, usaha titip jual aneka roti ke warung dan supermarket juga boleh jadi pilihan. Usaha kue kering, pesanan aneka kue basah, produsen frozen food, catering balita hingga dekorasi cake ulang tahun juga bisa dijadikan cadangan ide sesuai minat dan bakat. Keluarga terurus, usaha tetap berjalan mulus.
3. Pilihan usaha Pensiunan
Berwirausaha adalah pilihan yang cerdas saat memasuki masa pensiun. Dana pensiun bisa kita ubah menjadi beragam usaha yang siapa tahu bisa memberikan jaminan di masa tua.
Usaha yang cocok dengan para pensiunan haruslah tidak mengeluarkan banyak tenaga dan kerja keras, minim resiko karena dana biasanya terbatas serta proses produksi dan pemasarannya tidaklah rumit. Untuk itu, usaha franchise adalah pilihan paling tepat.
Walau membutuhkan biaya yang cukup besar, usaha dengan franchise biasanya telah memiliki nama sehingga lebih stabil dan minim resiko. Franchise juga membuat kita tak perlu pusing memikirkan bahan baku, proses produksi dan pemasaran karena sudah ada sistem yang mengaturnya. Oleh karena itu, penting sekali memiliki merek usaha dengan peluang sukses untuk jangka waktu yang panjang.
Dengan keberanian, menjadi pengusaha kuliner yang sukses bukanlah hal mustahil. Yang terpenting, kuatkan niat dan siapkan mental untuk segala kondisi yang mungkin terjadi. Be Bold to Change!
(WA/VA)
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR