SajianSedap.com – Mari berkenalan dengan cabai kering khas Lombok. Namanya adalah cabai rawit kering (sebiye gero) dan cabai merah hitam. Jika mengunjungi daerah tersebut, tidak ada salahnya membeli cabai-cabai ini untuk memeriahkan dapur Anda. Apa saja ciri khas cabai tersebut dan digunakan dalam makanan apakah bumbu ini? Yuk, kita tengok.
Cabai rawit sebiyo gero dikeringkan dengan menggunakan bantuan sinar matahari alias dijemur selaama beberapa hari. Karena ia dibuat dari cabai rawit, penggunaannya dalam masakan tidak perlu banyak-banyak. Tidak banyak makanan Lombok yang dimasak dengan bumbu cabai kering ini. Contohnya adalah ayam pelecing dan ayam rarang. Namun, sekali kita gunakan, akan terasa sekali perbedaan rasanya dengan makanan yang menggunakan cabai biasa.
Baca juga: Resep Sate Pusut
Rasa pedas yang dihasilkan cabai rawit sebiyo gero ini unik, agak berasap, dan muncul perlahan-lahan. Namun, rasa panasnya bertahan cukup lama. Inilah yang membuat kita harus agak berhati-hati menggunakan cabai ini dalam masakan.
Jenis cabai kering khas Lombok yang kedua, yaitu cabai merah hitam, memiliki proses pengeringan yang berbeda dengan sebiye gero. Jika sebiye gero dikeringkan dengan cara dijemur, cabai merah hitam ini dikeringkan dengan cara ditaruh di atas para-para dapur. Jadi, prosesnya mirip dengan proses pengasapan. Proses ini membuat cabai merah hitam memiliki aroma harum dan warna merah kehitaman nan pekat.
Baca juga: Resep Ayam Taliwang
Cabai merah kering ini digunakan hampir pada semua masakan Lombok dengan rasa pedas. Contoh yang paling terkenal adalah ayam taliwang, ayam rarang, ayam pelalah, sate rembiga, dan sate pusut. Ciri khas lain dari cabai ini adalah sensasi masam di dalamnya. Jika menggunakan cabai ini dalam jumlah banyak, otomatis rasa makanan akan sedikit asam. Akan tetapi, aromanya lebih harum daripada cabai rawit sebiyo gero.
Nah, itulah jenis-jenis cabai kering khas Lombok yang bisa memperkaya rasa masakan kita. Tidak akan rugi mencobanya dalam masakan sehari-hari. Yang penting adalah cara kita dalam mengkreasikannya. Jangan lupa untuk membeli cabai ini jika menyambangi Pulau Lombok, ya, Sobat SaSe. Soalnya, hampir semua pasar tradisional menjual cabai-cabai ini. (TSY/DV)
KOMENTAR