SajianSedap.com – Inilah aneka jenis roti menurut bentuknya. Mungkin Anda tidak terlalu memperhatikan betapa banyaknya bentuk roti klasik yang ada selama ini. Kita lebih asyik mereka-reka bentuk roti berdasar kreativitas sendiri. Ternyata bentuk roti klasik sangat sangat berhubungan dengan proses masak selain untuk keindahan. Mari kita lihat contohnya.
Bentuk Pipih
Bentuk pipih atau tipis pasti berhubungan dengan proses masak atau tekstur yang diharapkan. Lihat saja roti paratha. Roti India ini dimatangkan di atas pan atau tandoor. Bentuk yang pipih membuat roti lebih cepat matang. Bentuk tebal pasti membuat roti keburu hangus sebelum matang.
Pizza yang disukai adalah pizza yang renyah. Kerena itu bentuknya harus tipis agar bisa krispi teksturnya. Bila roti dibuat tebal, akan butuh waktu lama agar ia bisa menjadi krispi. Topping pun akan kering duluan.
Bentuk Gelang
Roti yang digoreng tentu akan lebih cepat matang apabila bagian tengahnya dibuat berlubang karena kue akan menerima panas dari segala arah. Itulah sebabnya donat dibuat berlubang di bagian tengahnya.
Kaki Kuda
Roti kuno ini sangat khas. Ia dibuat seperti ini karena lapisan dalam dioles mentega atau margarin sehingga dibutuhkan lapisan yang menggulung.
Bentuk Buns
Bentuk roti seperti ini bisa keras bisa juga lembut. Yang pasti ia harus mengembang sempurna agar bentuknya tinggi. Agar tekstur dan bentuknya ideal seperti ini, waktu yang dibutuhkan jelas lebih lama. Karena itulah roti berbentuk buns ini biasa bertekstur keras.
Nah, setelah mengenal jenis-jenis roti klasik seperti ini, barulah kita bebas menyimak bentuk kreasi roti lainnya. Sekarang, kita tahu bukan, mengapa roti diciptakan dengan bentuk berbeda-beda? (SP)
FOTO: DOK. SAJIANSEDAP
Baca juga:
KOMENTAR