SajianSedap.com – Tren kuliner lokal di seluruh dunia membuat citra makanan khas Ethiopia semakin terangkat. Kontras dengan kondisi negaranya yang belum makmur, kuliner Ethiopia ternyata kaya dan patut dirayakan.
Sebagian negara-negara di Afrika tidak terlalu banyak mengonsumsi daging. Baik itu karena pantangan dari kepercayaan maupun karena tingkat perekonomian yang rendah. Namun, jika punya kesempatan untuk mengolahnya, bumbunya sungguh kaya dan teknik memasaknya membuat daging semakin lezat. Iklim di Afrika juga hangat dan mendapat sinar matahari penuh sehingga memungkinkan berbagai tumbuhan pangan untuk hidup subur. Walau tanahnya kering, jenis tanaman pangannya cukup kuat.
Inilah berbagai makanan khas Ethiopia yang membuat citra pangan Afrika semakin terangkat.
Injera
Injera adalah roti tipis bertekstur seperti spons. Ia terbuat dari tepung teff, yaitu sejenis biji-bijian yang tumbuh di Afrika. Injera merupakan makanan pokok utama Ethiopia. Ia biasa disajikan dengan daging atau sayuran berkuah kental.
Tibs
Tibs adalah tumisan daging yang biasa disajikan di acara-acara penting. Bumbu utamanya adalah bawang bombay, bawang putih, dan bumbu kering termasuk berbere, bumbu merah khas Ethiopia. Potongan daging yang digunakan tipis agar mudah disajikan dengan injera.
Wat
Wat adalah makanan berkuah kental yang merupakan inti makanan Ethiopia. Rasanya bisa cukup pedas bergantung dasar bumbu yang digunakan. Kai wat berwarna merah dan pedas karena menggunakan berbere sedangkan alicha wat berwarna kuning karena menggunakan kunyit. Wat bisa dibuat dari daging kambing, sapi, atau sayuran.
Berbere
Berbere adalah bumbu merah kering yang paling banyak digunakan di Ethiopia, sama seperti garam masala digunakan di India. Ia terbuat dari cabai merah, bawang putih, jahe, basil, korarima (kapulaga Ethiopia), rue, jintan ajwain, jintan hitam, dan klabet. Rasanya pedas dan kaya.
Bayenetu
Bayenetu adalah macam-macam hidangan sampingan yang terbuat dari sayur, mirip dengan banchan Korea. Ia bisa terdiri dari shiro (sup kacang chickpea dan berbere), azifa (salad lentil hijau), gomen (tumis sayur collard green), inguday tibs (tumis jamur dan bawang putih), fasolia (tumis buncis), salad bit, hingga timatim salata (salad tomat).
Itulah sekilas kekayaan makanan khas Ethiopia, Sobat SaSe. Penggunaan bahan lokal adalah kunci kesuksesan kuliner daerah tersebut. Hebat, bukan, pengaruh makanan dalam mengangkat nama negaranya? (DV/ dari berbagai sumber)
FOTO: MIGRATIONOLOGY.COM
Baca juga: Mealie, Tagine Bal Hout, Ragam Bumbu Rempah Khas Timur Tengah
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR