SajianSedap.com – Para pecinta kopi mungkin pernah mendengar isu kalau ternyata kopi instan dicampur dengan biji jagung.
Di Indonesia sendiri, belum ada yang benar-benar membuktikannya. Biji jagung sendiri pun tidak berbahaya. Namun jika benar, berarti perusahaan kopi membohongi konsumennya, bukan?
Praktek mencampur biji kopi dengan jagung ternyata benar terjadi, tapi di Brazil. Penelitian yang dilakukan oleh American Chemical Society membuktikan bahwa suplai kopi yang berkurang, harga yang meninggi, dan praktek untuk menekan ongkos serta memperbesar keuntungan menjadi faktor praktek ini.
Cara perusahaan kopi Brazil mencampur kopi dengan jagung nya adalah dengan memanggang jagung dengan kopi hingga sama hitam, lalu menggilingnya menjadi kopi instan.
Konsumen yang awam biasanya tidak menyadari perbedaan itu.
Apalagi di Brazil, kopi biasa digiling dengan gaya dark roast atau menggiling sampai terpanggang sempurna sehingga profil rasa kopi menjadi tidak terlalu mencolok.
Di Indonesia sendiri, praktek mencampur kopi dengan jagung baru sekedar isu dan belum ada yang membuktikannya. Namun, ada tes yang dapat membuktikan hal tersebut.
Pertama, walau jagung dipanggang hingga hitam, akan terasa jejak jagung yang manis. Pecinta dan ahli kopi dapat menyadari profil rasa tersebut karena indera pengecapnya yang tajam.
Oleh karena itulah mereka biasa meminum kopi dengan mutu yang baik.
Jika indera pengecap belum terlatih, ada tes kimia yang dapat membuktikan kandungan yang terdapat pada kopi.
Tes ini dikembangkan oleh Suzana Nixdorf, peneliti dari Universidade Estadual de Londrina in Brazil.
Tes ini dilakukan dengan cara memproses kopi seduh dengan pompa tekanan. Kopi akan mengalir melalui filter kertas.
Berbagai komposisi yang ada di kopi akan melalui filter tersebut dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Kemudian, bahan tersebut diklasifikasikan menurut panjang dan noda yang tersisa. Tambahan komposisi selain kopi memiliki kandungan gula yang berbeda dengan kopi sehingga mudah dibedakan.
Tes yang disebut liquid chromatography ini diklaim memiliki tingkat kesuksesan sebesar 95% dan dipakai di Brazil untuk mengetes kandungan kopi.
Nah, Sobat SaSe, tertarikkah Anda mengetahui apakah kopi instan Indonesia dicampur jagung?
Baca Juga: Selain Lebih Aman, Kopi Rendah Gula Punya Manfaat untuk Kesehatan
KOMENTAR