Bagi sebagian besar orang, istilah omega-3 mungkin terlalu rumit untuk dipahami sebab nama ini sebetulnya merupakan istilah ilmiah di kalangan ahli gizi. Belum lagi nama-nama yang mirip seperti omega-6 atau omega-9. Akan tetapi karena banyak produk sehari-hari diberi label tersebut, maka kita sebagai konsumen sebaiknya tahu apa yang kita konsumsi.
Secara sederhana, omega-3 adalah salah satu jenis lemak baik. Seperti yang kita tahu, para ahli gizi membagi lemak menjadi dua jenis, yaitu lemak baik dan lemak jahat. Sekalipun tidak seratus persen tepat, pengelompokan seperti ini bisa membantu kita memilih makanan yang sehat. Contoh lemak jahat adalah golongan lemak yang disebut lemak jenuh dan lemak trans. Lemak jenuh banyak terdapat di dalam gajih, daging merah, santan, dan minyak kelapa. Sementara lemak trans banyak terdapat di dalam makanan yang digoreng dan makanan olahan pabrik. Adapun contoh lemak baik adalah lemak tak jenuh. Lemak jenis ini banyak terdapat di dalam ikan, seafood, dan biji-bijian.
Lemak baik (tak jenuh) bukanlah nama satu buah lemak, melainkan nama sebuah kelompok besar lemak. Anggotanya banyak sekali, beberapa di antaranya adalah omega-3, omega-6, dan omega-9. Ketiganya masih bersaudara dekat dan banyak terdapat di dalam jenis makanan yang mirip.
Omega-3 sendiri sebetulnya merupakan sebuah kelompok yang memiliki beberapa anggota. Tiga anggota omega-3 yang terpenting adalah DHA, EPA, dan ALA. Nama-nama ini banyak kita jumpai di produk olahan susu dan ikan. DHA adalah singkatan dari docosahexaenoic acid, EPA singkatan dari eicosapentaenoic acid, sementara ALA kependekan dari alpha-linolenic acid. EPA dan DHA banyak terdapat di dalam sumber proten hewani, sementara ALA banyak terdapat di dalam sumber nabati.
Omega-3 merupakan salah satu jenis lemak esensial yang sangat diperlukan untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Enam di antaranya:
1 Menurunkan kadar kolesterol jahat
Karena kolesterol jahat adalah penyebab penyempitan pembuluh darah, maka omega-3 secara tidak langsung bisa mencegah kemungkinan serangan jantung dan stroke. Jadi, walaupun omega-3 adalah lemak, khasiatnya justru berkebalikan dengan lemak-lemak kebanyakan yang meningkatkan kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kemungkinan sakit jantung koroner.
2 Menjaga kesehatan mata
Selama ini kita mungkin akan lebih ingat vitamin A dan wortel jika bicara mengenai kesehatan mata. Padahal indra penglihatan kita juga sangat membutuhkan lemak, khususnya omega-3 yang berasal dari minyak ikan laut dalam. Orang yang jarang makan ikan dan sumber omega-3 lain biasanya cepat mengalami masalah penglihatan walaupun belum lanjut usia. Pada tahap awal, kondisi kekurangan omega-3 bisa kita kenali dari gejala gangguan mata, misalnya mata kering yang berlangsung kronis. Untuk mencegahnya, kita harus membiasakan makan ikan sejak kecil karena kalau retina mata sudah telanjur rusak, konsumsi omega-3 saat itu mungkin tidak begitu menolong.
3 Menjaga kesehatan otak
Inilah salah satu alasan mengapa produk-produk susu formula diperkaya dengan DHA. Omega-3 ini memang sangat diperlukan untuk pertumbuhan otak yang sehat. Pada anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan, omega-3 diperlukan agar perkembangan sel-sel otak tidak mengalami gangguan. Sementara pada orang dewasa, omega-3 sangat diperlukan untuk memperlambat proses penuaan fungsi otak. Orang dewasa yang kekurangan omega-3 akan mengalami kemunduran otak lebih cepat saat menginjak lanjut usia. Mereka gampang lupa dan lebih cepat pikun saat lansia.
4 Menjaga kesehatan janin
Ibu hamil yang kekurangan omega-3 biasanya melahirkan bayi yang mengalami gangguan kesehatan mata. Anak yang lahir dari ibu yang kekurangan omega-3 juga bisa mengalami penurunan kecerdasan dari yang semestinya. Itu sebabnya para ibu hamil sangat dianjurkan untuk mencukupi kebutuhan omega-3 dengan cara banyak makan sumbernya, seperti ikan, kedelai (tahu dan tempe), serta daging. Selain memberikan protein dan mineral, makanan-makanan di atas adalah sumber lemak baik yang tidak hanya diperlukan oleh si ibu tapi juga oleh janinnya.
5 Menjaga kesehatan kulit
Tak hanya vitamin E, lemak jenis omega-3 juga merupakan zat gizi penting yang diperlukan untuk menjaga kesehatan kulit. Orang yang kekurangan omega-3 cenderung memiliki kulit yang lebih kering, sensitif, dan mudah bermasalah. Jika kita mengalami gejala-gejala tersebut, sebelum minum suplemen vitamin E, sebaiknya kita teliti lebih dulu apakah kita kekurangan lemak baik ini dari makanan.
6 Mencegah hipertensi dan diabetes
Dengan konsumsi omega-3 yang mencukupi, pembuluh darah bisa terjaga kelenturannya sehingga bisa mengurangi kemungkinan hipertensi. Selain itu, omega-3 juga bisa menurunkan kadar lemak darah sekaligus memperbaiki gangguan metabolisme gula. Khasiat ini berguna untuk mencegah diabetes maupun untuk mengurangi tingkat keparahan pada orang yang sudah terkena diabetes.
7 Menjaga mood
Meskipun kondisi suasana hati dipengaruhi oleh banyak faktor selain makanan, para peneliti menemukan adanya hubungan antara kondisi kekurangan omega-3 dengan kadar hormon stres. Orang yang kekurangan omega-3 diketahui lebih mudah mengalami mood buruk dan gejala seperti orang depresi. Di sini kita bisa melihat bahwa sekalipun urusan mood kelihatannya tidak berkaitan dengan konsumsi lemak, ternyata keduanya bisa merupakan sebab-akibat.
Selain khasiat-khasiat di atas, sebetulnya masih banyak lagi manfaat omega-3 yang terutama berkaitan dengan fungsi saraf otak. Singkatnya, omega-3 memiliki mega-manfaat bagi kesehatan dan karena itu harus selalu tersedia di dalam makanan kita sehari-hari.
KOMENTAR