Sajiansedap.com - Yang dijual Bernardus Agus Nugroho (30) boleh jadi “judulnya” hanya pisang goreng. Namun berkat kejeliannya membuat konsep usaha gorengan yang kreatif, produknya berhasil melejit di kalangan anak muda.
Mulai dari jagung, nanas, nangka, ubi, hingga tape, jadi campuran di dalam adonan pisang goreng. Di tambah pilihan varian toping di atasnya, terbukti berhasil membawa Agus menjadi pengusaha pisang goreng yang sukses!
Pisang goreng campur
Usaha ini melejit dengan mulus sejak berdiri 2011 lalu. Tak ada yang menyangka, gaya baru menyantap pisang goreng yang diciptakan Agus membuat usahanya berkembang hingga memiliki sebuah gerai khusus pisang goreng di kawasan Jakarta Barat.
Di gerai ini, Agus tak hanya menawarkan pisang berbalut terigu yang digoreng hingga renyah. Ia menciptakan konsep pisang goreng yang berbeda dari kebanyakan usaha gorengan yang selama ini ada di pasaran.
Seakan tak mau meniru pendahulunya, ia meracik pisang goreng dengan campuran bahan baku lain seperti buah, umbi-umbian, dan jagung. Alih-alih tampil beda, hasilnya malah membuat pisang goreng jadi lebih kaya rasa. Misalnya pisang goreng yang dicampur dengan nanas.
Hasilnya pisang goreng terasa lebih segar dan manis. Adapula pisang goreng yang dicampur dengan durian. Selain lebih harum, pisangnya jadi manis khas durian. Ada pula pisang goreng yang di dalamnya ditambahkan kismis dan jagung.
Pisang goreng yang dijual Agus bentuknya lingkaran seperti donat, namun tanpa bolongan di tengahnya. Ada 2 jenis pisang yang dipakai Agus, yaitu pisang raja super dan pisang tanduk.
Agus menawarkan pisang goreng dalam 2 ukuran, medium (sedang) dan large (besar). Ukuran sedang terdiri dari potongan pisang sebesar ruas jempol sebanyak 5 buah. Sementara pisang goreng ukuran besar terdiri dari 8 potong pisang.
Irisan pisang ini baru dicampur ke dalam adonan terigu saat pembeli memesan. Uniknya, di dalam campuran terigu, Agus menambahkan sedikit madu. Tujuannya agar hasil gorengan pisang membentuk karamel yang renyah serta harum. “Rasanya makin nikmat,” ujar Agus mantap.
Pisang yang sudah digoreng lalu diberi toping lagi sebelum berpindah ke tangan konsumen. Jenis topingnya ada saus, selai, hingga krim dengan rasa cokelat, stroberi, srikaya, greentea, durian, tiramisu, hingga keju parut. Harga pisang goreng bervariasi, mulai dari Rp 4 ribu sampai Rp. 9500 per buah.
Baru-baru ini, Agus juga menjual churros, kudapan asal Spanyol yang bentuknya seperti kecipir. Menu sepanjang 18 sentimeter ini dijual dengan beragam pilihan rasa yang disuntikkan ke dalamnya, seperti stroberi, greentea, dan nutella.
Ada pula original churros bertabur kayu manis dan bubuk coelat. Harganya per buah Rp 5 ribu. Selain Churros, gorengan versi tempura juga ia luncurkan di gerainya ini. Ada durian spesial tempura, dan mix durian yang dikombinasi pisang.
Sajian seharga Rp 15 ribu dan Rp 17 ribu ini bentuknya lingkaran dan segitiga. Bedanya dengan pisang goreng, bagian luar tempura ini berbumbu remah dari panir yang membalutnya, serta tak mengandung madu.
Pisang Goreng Madu Roso Bu Christine
Jl Kebon Jeruk Raya No. 11D, Palmerah Jakarta Barat
085885778899/(021) 56952321/(021)53665756
Twitter: @PisangMaduRoso
www.pisangmaduroso.com
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR