Sajiansedap.com - Masyarakat dan turis mengenalnya dengan sebutan Shihlin Night Market karena memang hanya buka malam hari. Konon pasar malam ini sudah ada sejak tahun 1899.
Keramaiannya pun diboyong ke Jakarta oleh PT Jaya Wira Jerindo. Sebelumnya, Shihlin ada di Singapura dan Malaysia. Di sana, kedai ini demikian sukses dan populer dengan ragam kudapan ringan yang bervariasi.
Aneka snack yang ditawarkan sangat cocok di kantong anak muda. Meskipun tergolong camilan, namun menurut Marketing Manager Shihlin, Ian Saputra, snack ala Taiwan termasuk kudapan berat. “Jadi memang bukan makanan ringan seperti kue atau cookies,” jelasnya.
Misalnya Xtra Xtra Large (XXL) Crispy Chicken yang jadi favorit. Sajian dada ayam tanpa tulang ini berlapis tepung renyah. Istimewanya, daging ayam diolah dengan cara diiris tipis selapis demi selapis tanpa putus hingga daging melebar.
Daging ayam seberat 170 gram ini tersaji dengan taburan rempah original atau barbeque. Saat disajikan, ‘lembaran’ ayam goreng ini digunting acak, dan potongannya dinikmati dengan tusukan bambu. Harganya berkisar Rp 26 ribu - Rp 28 ribu dan mudah disantap di mana saja.
Untuk menu gurih renyah, masih ada seafood tempura. Sajian istimewa ini memadukan ikan, udang dan kepiting yang diolah seperti otak-otak, lalu digoreng dalam balutan tepung tempura berbalut bumbu oriental. Cicipi juga sweet plum potatoes fries yang terbuat dari irisan ubi, lalu direndam dan ditaburi plum powder. Sajian renyah dan manis ini dipatok seharga Rp 17 ribu.
Crispy floss egg crepe juga layak dicicipi. Sajian abon ala taiwan ini disisipkan dalam kulit crepe yang sudah dilapisi dengan telur dadar. Variasi lain dari crepe, ada mushroom cheese dan sausages cheese and crepe.
Untuk menu berkuah, cicipi menu oyster mee sua seharga Rp 23 ribu. Sajian misoa berkuah pedas ini tersaji dengan suwiran daging ayam dan oyster. Di sisi mangkuk diletakkan sambal belacan dan black vinegar atau cuka hitam. Aroma ebi membubung dari kuahnya yang kental kemerahan.
Konsep food street juga melekat dalam kemasan makanan paper bag food grade sehingga mudah menyantapnya di mana saja. “Konsepnya open kitchen juga diterapkan sehingga pembeli dapat melihat proses makanan dibuat, hingga berpindah tangan. “Semua makanan selalu hangat dan fresh,” jamin Efrayim Yoan Setiawan, Operational Manager Shihlin Citraland Jakarta.
Dua batang tusukan bambu jadi pelengkap untuk menusuk ayam atau tempuranya. Aneka gorengan khas Taiwan ini juga tak menggunakan saus agar tak belepotan. “Semua bumbunya berbentuk bubuk yang sudah ditaburkan sejak hidangan diangkat dari penggorengan,” tutupnya.
Shihlin Taiwan Street Snacks
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR