Ada tiga jenis lemak makanan yang berkaitan dengan peradangan dan berkontribusi sebagai makanan penyebab perut buncit, yakni lemak trans, lemak jenuh, dan lemak omega-6.
Lemak trans biasa ditemukan pada makanan yang dipanggang dan digoreng.
Para ahli dari Mayo Clinic menjelaskan bahwa lemak trans dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Lemak trans ditemukan dalam potongan daging olahan dan tinggi lemak, susu full-fat, beberapa permen, minyak jagung, minyak safflower, minyak bunga matahari, dan lainnya.
Sementara sumber lemak sehat seperti minyak zaitun dan alpukat baik untuk dikonsumsi.
Lemak sehat dibutuhkan tubuh untuk fungsi sel yang sehat dan mencegah makan berlebih.
Tidak semua karbohidrat buruk. Karbohidrat bahkan dibutuhkan oleh tubuh untuk menyediakan energi.
Spesialis kesehatan wanita integratif dari Massachusetts Barat, Aviva Romm, MD mengatakan, karbohidrat kompleks seperti ubi jalar dan nasi merah baik untuk dikonsumsi, selama jumlahnya tidak berlebihan.
Namun, sumber karbohidrat sederhana, seperti roti putih atau nasi putih dapat menyebabkan lonjakan gula dan insulin, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar.
Mengonsumsi karbohidrat sederhana secara rutin untuk jangka waktu yang lama dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan, kegemukan dan obesitas, dan lainnya, yang pada akhirnya juga bisa menjadi makanan penyebab perut buncit.
Meski rasanya lezat, daging olahan bisa sangat tinggi kalori dan lemak jenuh, sehingga bisa menjadi makanan penyebab perut buncit.
Baca Juga: Cara Mengobati Masuk Angin Tanpa Kerokan, Bisa Coba 3 Hal Mudah ini Pakai Bahan Rumahan
KOMENTAR