SajianSedap.com - Makan nasi Padang memang jadi pilihan terbaik dikala lapar menyerang.
Pilihan lauk yang beragam membuat makanan ini jadi favorit banyak orang.
Bahkan jika dibungkus saja, kita masih mendapatkan ukuran nasi yang berkali-kali lipat.
Sehingga dipastikan siapapun makan nasi Padang pasti kenyang.
Hanya saja, tak semua bisa merasakan kenikmatan dari aneka lauk di warung Padang.
Karena ada orang yang justru dilarang dan berbahaya jika masih mengonsumsi setiap lauk dari warung Padang.
Berikut dua kondisi yang sebaiknya menghindari untuk mengonsumsi nasi Padang.
Makanan padang didomininasi rasa pedas dan asin.
Coba deh coba dan rasakan, rasa asinnya selalu dominan.
Penggunaan garam di restoran padang memang bisa dibilang cukup banyak, lo.
Soalnya, garam jugalah yang membuat masakan jadi awet walau mengandung santan dan diaduk seharian.
Jadi selain sebagai pemberi rasa, garam juga jadi pengawet alami masakan padang.
Tapi, kandungan garam yang tinggi ini tentu saja bisa jadi berbahaya kalau dikonsumsi penderita hipertensi atau darah tinggi.
Penelitian telah membuktikan bahwa garam dapur adalah salah satu faktor utama pemicu hipertensi dari segi gaya hidup.
Kebanyakan asupan garam akan merusak keseimbangan natrium dan kalium, sehingga menyulitkan ginjal bekerja dengan baik.
Yang kemudian terjadi adalah retensi (penumpukan) cairan diikuti dengan naiknya tekanan darah.
Kebanyakan asupan garam juga menyebabkan tekanan yang melemahkan dinding arteri.
Arteri yang sudah tertekan ini akan menebal dan jadi semakin sempit, sehingga tekanan darah pun makin naik.
Pada akhirnya, arteri akan pecah atau tersumbat.
Organ tubuh yang terhubung pada arteri yang rusak tersebut kemudian kekurangan oksigen. Kurang oksigen bisa sebabkan kerusakan organ.
Bila ini terjadi pada arteri koroner yang menyuplai jantung, orang bisa mengalami serangan jantung.
Berbahaya banget, kan?
Baca Juga: Cara Agar Ati Ampela Tidak Pahit saat Dimakan, Tambahkan 2 Bahan ini jadi Kunci Suksesnya
Semua tahu kalau menu di restoran padang serba santan dan jerohan.
Keduanya tentu saja tidak sehat bagi tubuh, terutama bagi penderita kolesterol.
Apalagi jika jerohannya dipadukan dengan santan dalam sepiring menu di restoran padang, bahayanya jadi dua kali lipat.
Ya, santan termasuk bahan makanan sumber lemak.
Namun, santan termasuk lemak yang baik.
Terkait rumor konsumsi santan bisa memicu kolesterol tinggi, hal itu sebenarnya akibat dari pengolahan bersama bahan makanan lain yang tinggi kolesterol.
Misalnya saja, telur, daging, dan terutama jeroan.
Penjelasan itu juga berlaku pada anggapan santan bisa bikin gemuk.
Karenanya, sebaiknya jangan memilih menu gulai tunjang atau gulai otak saat makan di restoran padang.
Kalau mau gulai, lebih baik pilih gulai dada ayam yang rendah kolesterol.
Atau gulai kepala kakap pun bisa jadi pilihan, lo.
Pasalnya, semua tahu kalau kolesterol merupakan awal dari semua penyakit berbahaya mulai dari stroke sampai serangan jantung.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
KOMENTAR