SajianSedap.com - Kanker menjadi salah satu penyakit mematikan.
Kanker juga dapat menyerang sejumlah organ tubuh termasuk otak.
Kanker otak tak hanya dialami masyarakat biasa.
Bahkan terkadang public figur juga harus menderita akan sakit dari penyakit ini.
Tak jarang ada yang sudah menerapkan gaya hidup sehat, namun tetap terserang penyakit mematikan ini.
Salah satunya adalah mendiang Agung Hercules.
Pada 2019 lalu, di Rumah Sakit Dharmais, Jakarta Barat, Agung Hercules meninggal dunia.
Banyak rekan artis yang datang melayat dan tak kuasa menahan tangisnya.
Salah satunya yaitu Daus Mini beserta sang istri.
Saat melayat, Daus Mini menyempatkan untuk menemui awak media dan menjawab beberapa pertanyaan.
Daus menjelaskan jika ia sebelumnya sempat menjenguk Agung Hercules sembari mengenalkan istri barunya pada sang sahabat.
Baca Juga: Hoki Seumur Hidup yang Suka Makan Sambel, Ternyata Bisa Cegah Penyakit Mematikan Ini
Tak hanya itu, Daus Mini berceria jika saat masih sakit, Agung tetap berusaha untuk ceria.
Tak disangka, Daus Mini pun sempat mendapatkan teguran dari Agung Hercules karena makan gorengan.
"Sisanya becanda-canda tentang di lokasi syuting, Daus makan gorengan sama almarhum nggak boleh, dilarang 'itu nggak sehat, itu makanan enggak sehat, masih ada makanan yang sehat lain', gitu katanya," ujar Daus Mini.
Melansir dari "Kompas.com" seorang ahli gizi dari klinik Eka Hospital BSD, Elia Indrianingsih mengatakan jika terlalu banyak makan gorengan memang tak baik karena bisa membuat tubuh kelebihan kalori.
Elia menjelaskan, gorengan pasti digoreng menggunakan minyak, sedangkan minyak pada umumnya mengandung kalori tinggi.
"Jadi misalnya makan satu tahu yang enggak digoreng kalorinya 75, ketika digoreng kalorinya bisa jadi 175. Kalau makan tahu goreng lebih dari satu, sudah berapa tuh kalorinya," kata Elia.
Jika tubuh kelebihan kalori maka bisa menyebabkan obesitas yang bisa juga berimbas pada penyakit stroke, diabetes hingga jantung.
Banyak makan gorengan juga bisa meningkatkan kandungan trigliserid atau lemak dalam darah.
Lama-kelamaan, lemak bisa menimbun menjadi plak, kemudian akan menyumbat pembuluh darah, termasuk pembuluh darah di otak, apalagi jika jarang olahraga atau aktivitas fisik.
Bukannya tak boleh, namun sebaiknya kita batasi makan gorengan ya.
Kanker tidak tebang pilih dalam menjangkit korbannya, bahkan pria yang hidup sehat seperti Agung Hercules pun tidak berdaya melawan kanker.
Kabar buruknya, Anda juga bisa menjadi korban penyakit mematikan ini.
Meskipun banyak faktor penyebab kanker, gaya hidup dan makanan tentunya berpengaruh besar dalam suburnya kanker dalam tubuh.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, SajianSedap merangkum 5 makanan penyebab kanker otak.
Gula atau glukosa terdapat di nasi, lauk-pauk, makanan ringan, buah dan minuman manis.
Mengejutkannya, zat gula yang Anda konsumsi setiap hari dengan takaran yang banyak adalah salah satu penyebab kanker.
Dilansir dari Medicalxpress.com, konsumsi gula berlebihan membantu tumbuhnya sel tubuh yang berpotensi menjadi sel kanker.
Selain kanker, gula juga menjadi biang kerok penyakit mematikan lain seperti obesitas dan diabetes.
Anda tidak wajib meninggalkan gula dalam bumbu sehari-hari, namun konsumsi gula harus dibatasi.
Sebagai gambaran, batas konsumsi gula menurut Kemenkes RI adalah 50 gram (4 sendok makan), untuk satu orang perharinya.
Jika Anda tidak minum, alkohol, lebih baik jangan mulai.
Dan untuk Anda yang hobi minum alkohol, kurangi konsumsi sekarang juga.
Menurut cancercenter.com, alkohol yang masuk ke dalam tubuh akan memproduksi zat acetaldehyde.
Zat ini aktif dalam mengganggu DNA dalam sel tubuh, yang dapat menjadi pemicu kanker.
Selain kanker otak, alkohol juga dapat memicu kanker jenis lain seperti kanker hati, kanker mulut, dan kanker payudara.
Sosis, hot dog, nugget, dan daging olahan lainnya memang mudah dimasak dan rasanya enak.
Tapi taukah Anda mengonsumsi daging olahan dapat menyebabkan kanker, bahkan jika dikonsumsi sedikit.
Jika dikonsumsi setiap hari, daging olahan seberat 50 gram (setara dengan satu buah hotdog) saja dapat menaikan potensi kanker sebesar 18 persen.
Daging olahan ini mencakup semua daging yang diawetkan dengan diasinkan, diasapkan, dan diberi zat pengawet langsung.
Selain jenis makanan, proses memasak juga menentukan gizi.
Bahkan bahan makanan yang segar dan sehat pun berpotensi berbahaya jika dimasak dengan salah.
Mengonsumsi daging yang dimasak terlalu matang, terutama dengan digoreng dan dibakar, dapat menyebabkan perubahan DNA pada tubuh Anda.
Perubahan DNA inilah yang dapat memicu sel kanker tumbuh subur di tubuh Anda.
Anda bisa memasak dengan merebus, mengukus, dan memanggang dengan suhu normal.
Ketiga cara tersebut tidak merusak gizi yang sudah ada dalam daging.
Dilansir theguardian.com, ada hubungan erat antara konsumsi makanan terpapar pestisida dengan kanker, terutama kanker otak dan getah bening.
Di beberapa negara maju seperti Inggris, penggunaan pestisida untuk pertanian sudah dilarang.
Namun, Anda jangan takut dalam memilih sayuran. Pestisida mudah hilang jika sayuran dicuci bersih dengan air dan sabun.
Mulai hari ini kurangi porsi dari setiap makanan di atas ya Sase lovers.
KOMENTAR