SajianSedap.com - Sprei dan selimut yang wangi dan bersih sangat penting untuk membuat tempat tidur nyaman dan menyenangkan.
Dengan kain yang lembut dan bebas dari kotoran atau bau apek memberikan sensasi menyenangkan saat disentuh. Hal ini dapat membantu tubuh rileks.
Kebersihan ini juga memainkan peran penting dalam kesehatan, karena mencegah penumpukan debu, tungau, dan alergen yang bisa mengganggu pernapasan atau menyebabkan alergi.
Cara menjaga kebersihan sprei dan selimut ini dengan mencucinya secara berkala agar bersih dari segala pengotor.
Namun tak hanya proses mencucinya saja, menyimpan sprei juga harus diperhatikan.
Kesalahan menyimpan sprei dan selimut justru bisa menyebabkan sprei dan selimutbau apek dan bahkan berjamur.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Noda Darah di Sprei Bisa Hilang Tanpa Bekas
Dikutip dari Mirror UK, meskipun sprei dan selimutmungkin terasa benar-benar kering setelah dicuci, sering kali masih ada kelembapan yang tersisa.
Dengan demikian, menyimpan sprei dan selimutdi tempat yang salah atau salah melipatnya dapat menyebabkan bau lembap.
Faktanya, karena tidur di lingkungan yang segar penting untuk kualitas istirahat.
Seorang ahli kebersihan hadir untuk memperingatkan kesalahan menyimpan sprei dan selimut dapat menyebabkan bau tidak sedap.
Sarah Jubb, pakar dari Happy Beds, menjelaskan tipsnya dalam melipat sprei dan selimut, dan menyimpannya untuk menghindari pertumbuhan jamur dan mencegah bau apek.
Baca Juga: Hasilnya Seputih Sprei Hotel Bintang 5, Begini Cara Memutihkan Sprei Putih yang Menguning
Sulit untuk memastikan sprei dan selimut Anda tetap segar karena sudah keluar dari mesin cuci dan disimpan di tempat yang telah ditentukan, ujar Jubb.
Menghilangkan bau apek pada sprei dan selimut bisa jadi rumit tanpa lemari khusus untuk sprei dan selimut.
Ini karena menyimpan sprei dan selimut di tempat yang tidak ada udaranya bisa menimbulkan jamur karena kelembapan yang berkembang sehingga menimbulkan bau apek, tutur dia.
Jadi, hal terbaik yang dapat Anda lakukan adalah memastikan sprei dan selimut benar-benar kering sebelum melipatnya karena jamur dapat tumbuh dari kelembapan apa pun.
Jubb menjelaskan, menyimpan sprei dan selimut di lemari di atau dekat kamar mandi bisa menjadi hal yang lebih buruk bagi mereka karena iklim lembap adalah tempat yang tepat untuk berkembangnya jamur.
Sebaliknya, lemari yang diangin-anginkan atau linen adalah tempat terbaik untuk menyimpan sprei dan selimut karena merupakan area yang kering dan gelap, tutur Jubb.
Baca Juga: 4 Bahan Dapur Ini Bisa Hilangkan Bau Apek di Kasur Tanpa Dijemur
Selain itu, menyimpan sprei dan selimut di lemari di bawah tempat tidur juga bisa menjadi langkah yang baik.
Namun, tidak bijak menyimpan sprei dan selimut dalam kotak plastik besar yang sedang tren di media sosial.
Wadah kedap udara adalah tempat berkembang biak yang sempurna untuk jamur karena tidak ada udara yang dapat melewatinya, jadi sebaiknya hindari menyimpan sprei dan selimut dengan cara ini.
Selain itu, Jubb menyarankan untuk mencucisprei dan selimut sekali seminggu, meskipun banyak pekerjaan, penting untuk menjaganya tetap segar.
Leslie Reichert dari Green Cleaning Coach menyarankan untuk menggunakan campuran tepung maizena dan soda kue untuk menghilangkan bau.
Taburkan di atas kasur, diamkan selama beberapa jam, lalu bersihkan dengan penyedot debu. Tepung maizena akan menyerap minyak tubuh, sementara soda kue mengatasi bau, katanya.
Lalu saat mencuci seprai, jemurlah kasur di pagi hari dan jangan memasang seprai baru hingga malam hari.
“Membiarkan kasur diangin-anginkan sepanjang hari dapat mencegah tungau debu dan pertumbuhan bakteri,” kata Findley.
Anda juga bisa memasang matress pad. Selain untuk kenyamanan, matress pad atau pelapis kasur juga membuat kasur Anda lebih bersih.
Cuci matress pad setiap bulan dengan air panas, dan keringkan dengan mesin cuci. Sebelumnya, periksa label perawatan terlabih dahulu.
Manfaat dan Penggunaan Tawas, Benarkah Bahan Kimia Ini Ampuh untuk Mengusir Bau Badan?
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR