SajianSedap.com - Tomat biasa digunakan untuk masakan dan juga minuman.
Untuk minuman kerap kali tomat dijadikan jus yang menyegarkan.
Belum ditambahkan gula, jus tomat sudah manis rasanya.
Banyak yang masih menyangka jika tomat merupakan sayuran, padahan panganan ini adalah buah yang baik untuk diet.
Dikenal dengan rasa segarnya, tomat tidak hanya memperkaya cita rasa masakan tetapi juga menyediakan berbagai nutrisi yang mendukung kesehatan tubuh.
Manfaat yang bisa didapat dari konsumsi tomat tak perlu diragukan.
Kandungan likopen yang ada pada tomat terbukti dapat mengurangi risiko penyakit jantung.
Likopen membantu melindungi jantung dari kerusakan akibat radikal bebas dan menurunkan kadar kolesterol jahat.
Jika Anda penderita darah tinggi, konsumsi tomat juga bisa diandalkan untuk menekan tekanan darah, lo.
Dan paling hebatnya adalah likopen dalam tomat dapat mengurangi risiko beberapa jenis kanker, termasuk prostat, paru-paru, dan perut.
Antioksidan dalam tomat membantu melawan sel-sel kanker dan mencegah pertumbuhannya.
Baca Juga: Manfaat Luar Biasa Mengonsumsi Tomat Rebus, Tak Ada lagi yang Namanya Bolak Balik RS
Dibalik semua kebaikan tomat untuk tubuh, buah ini diperlukan disimpan dengan baik.
Bagaimana menyimpan tomat yang benar?
Yuk, simak ulasan berikut ini.
Banyak dari kita ketika pulang dari pasar usai membeli tomat, langsung dimasukkan ke dalam kulkas.
Ternyata hal itu tak disarankan.
Ya, tomat tak bisa disimpan sembarangan.
Takutnya, tomat akan kehingalan kandungan baik untuk tubuh.
Tomat memiliki flavonoid dan phyto chemical lain yang memiliki sifat anti karsogenik dan menyehatkan lainnya.
Buah ini juga mengandung beragam nutrisi bermanfaat dan antioksidan, termasuk asam alpha-lipoic, lycopene, kolin, asam folat, betakaroten dan lutein.
Jika Anda biasanya menyimpan tomat di kulkas, Anda sekarang mungkin akan memikirkannya beberapa kali saat tahu fakta ini.
Saat makan tomat pasti akan ada rasa manis yang dihasilkan dari campuran gula, asam dan volatile.
Baca Juga: Tak Perlu Buru-buru Pakai Skincare, 2 Bahan Alami Dapat Mengatasi Flek Hitam Di Wajah
Volatile bertanggung jawab untuk membuat rasa pada tomat.
Menyimpan tomat di bawah sekitar 50 atau 55 derajat fahrenheit menyebabkan senyawa ini hilang.
Para peneliti di Prancis menemukan bahwa tomat yang disimpan pada suhu 68 derajat fahrenheit tidak hanya mempertahankan volatile yang ada, tetapi ini sebenarnya terus menghasilkan lebih banyak.
Saat anda mendinginkan tomat, selaput di dinding sel menjadi rusakyang mengarah ke tekstur lembek secara keseluruhan.
Sebagai gantinya, anda harus menyimpan tomat pada suhu ruangan dan hindarkan dari sinar matahari.
Di sisi lain, saat tomat disimpan pada suhu lemari es (39 derajat F) selama penelitian, volatilnya mulai rusak.
Hayo, siapa yang masih menyimpan tomat di kulkas?
Mulai hari ini jangan lagi, ya!
Baca Juga: Harganya Lagi Mahal, Begini Cara Simpan Tomat Agar Tak Mudah Busuk dan Tetap Segar
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR