SajianSedap.com - Getuk adalah salah satu kue tradisional berbahan dasar singkong.
Getul merupakan jajanan 'jadul' asal Magelang, Jawa Tengah.
Sampai saat ini, kue tradisional satu ini masih banyak banget penggemarnya.
Biasanya kita menyantapnya sebagai menu sarapan dengan ditemani segelas kopi atau teh panas.
Tidak hanya enak di mulut, perut kita pun pasti langsung kenyang begitu menyantapnya.
Namun ternyata olahan getuk pun berbeda-beda.
Salah satu jenis getuk yang legendaris dan terkenal di nusantara adalah getuk lindri.
Nama lindri diambil dari alat pembuat getuk yang serupa dengan alat penggiling mi tradisional. Tak heran jika tampilan getuk lindri serupa dengan mi yang dipadatkan.
Getuk lindri juga biasanya disajikan dengan tampilan warna-warni sesuai pasta perasanya seperti hijau, coklat, kuning, dan merah muda dengan dilengkapi dengan taburan parutan kelapa.
Agar tidak penasaran lagi, mari simak lebih lengkap tentang camilan sederhana khas Magelang berikut ini.
Tapi tak hanya nikmat, ada sejarah dan filosofi mendalam dari jajanan sederhana ini.
Simak berikut ini selengkapnya fakta menarik dari getuk lindri.
Jajanan tradisional ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda.
Pada masa penjajahan tersebut, masyarakat Indonesia mengalami kesulitan untuk mencari makanan pokok seperti beras.
Oleh karena itu, masyarakat Indonesia menggantinya dengan singkong.
Pada saat itu singkong banyak tumbuh di sekitar pemukiman masyarakat.
Sehingga singkong diolah menjadi getuk lindri.
Pembuatan Getuk Lindri dari singkong itu dipelopori oleh seseorang yang berasal dari Desa Karet, Magelang Jawa Timur bernama Mbah Mohtar.
Akhirnya Getuk Lindri dikenal sebagai jajanan tradisional khas Magelang Jawa Tengah.
Nama getuk sendiri diambil dari suara tuk-tuk yang dihasilkan dari kegiatan menumbuk singkong hingga halus.
Sementara nama lindri diambil dari proses pembuatan Getuk Lindri, tepatnya adonan singkong digulung.
Adonan singkong diproses hingga halus, lalu keluar dari lindri dalam bentuk gulungan kecil dan memanjang.
Baca Juga: Camilan Kesukaan Sejuta Umat, Ini Dia Resep Risoles Daging Jamur yang Bikin Kalap
Selain itu adonannya juga terdapat serat-serat.
Sekilas bentuknya seperti mie yang kemudian dibentuk menjadi persegi atau gulungan bulat dan dipotong sesuai selera masing-masing.
Getuk Lindri juga memiliki filosofi yang mendalam.
Menurut masyarakat Jawa, getuk lindri merupakan lambang dari kesederhanaan.
Mengingat bahan pembuatannya terbuat dari singkong yang dulu tercipta karena sebagai pengganti beras.
Selain itu, Getuk Lindri juga mengajarkan masyarakat Jawa untuk selalu bersyukur pada hal sederhana di sekitar kita dan bisa menjadi bermanfaat.
Karenanya, Getuk Lindri juga dikenal sebagai jajanan pasar.
Selain itu, ada juga penjual getuk lindri yang menggunakan gerobak dan berkeliling.
Getuk lindri biasanya diberi topping berupa kelapa parut.
Selain itu, getuk lindri juga memiliki ciri khas yang menjadi keunikan tersendiri.
Ciri khas tersebut ada pada warna pada adonan getuk lindri.
Baca Juga: Cuma Oles-oles Bahan Dapur Murah Ini Ke Payudara, Hasilnya Bikin Senyum Seharian
Umumnya, jajanan tradisional satu ini memiliki tiga warna seperti krem, merah muda dan hijau.
Warnanya dibuat cerah, sehingga menarik perhatian semua orang dan membuat penasaran untuk mencicipinya.
Namun, semakin berjalannya waktu, warna getuk lindri semakin bervariasi.
Getuk lindri memiliki aroma yang khas karena adanya perpaduan antara singkong, daun pandan dan kelapa.
Itu dia 4 fakta unik dari getuk lindri yang enak dan tampil cantik.
Semoga bermanfaat.
Artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul : Fakta Unik Getuk Lindri, Jajanan Tradisional yang Sudah Ada Sejak Zaman Belanda
Daftar Ikan Air Tawar yang Memiliki Daging Tebal Selain Lele, Cocok untuk Lauk Sekeluarga
KOMENTAR