Tanaman asli yang berasal dari Eropa dan Asia Utara ini memiliki waktu tumbuh yang singkat, sehingga lebih baik dimakan sesaat setelah dipanen atau dibeli.
Selain rasanya yang manis dan asam, buah ini ternyata menawarkan sederet kebaikan, terutama kaya serat dan rendah kalori.
Studi mengungkap, rasberi bermanfaat bagi individu dengan kadar gula darah yang tinggi.
Hasil studi pada 2019 yang diterbitkan dalam jurnal Food & Function menemukan, orang dewasa pra-diabetes dengan resistensi insulin yang mengonsumsi rasberi bersama makanan lain memiliki kadar insulin lebih rendah setelah makan.
Menurut ahli diet dan editor Fitness Clone, Juliana Tamayo, RDN, indeks glikemik buah rasberi berada di angka 32 atau tergolong rendah.
Indeks glikemik merupakan indeks untuk mengukur seberapa banyak gula darah akan meningkat ketika kita mengonsumsi makanan tertentu.
Dengan angka yang rendah, buah ini menjadi pilihan makanan yang cocok bagi penderita diabetes.
Kaya serat dan antioksidan Rasberi juga mengandung 8 gram serat per porsi atau sekitar 29 persen dari kebutuhan harian tubuh.
"Ketika kita makan rasberi, gula darah tidak akan meningkat pesat karena tubuh kita menyerap dan mencerna serat jauh lebih lambat," jelas Tamayo.
Kandungan flavonol dan antosianin --dua jenis antioksidan dalam rasberi-- sangat tinggi.
Antosianin menghambat enzim pencernaan tertentu sehingga memperlambat pencernaan dan membantu mencegah lonjakan gula darah.
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR