SajianSedap.com - Kehadiran minyak goreng di dapur tentu sangat penting.
Ditambah memasak menggunakan bahan dapur ini memang terbilang sangat mudah.
Cukup tunggu minyak panas, lalu masukkan bahan yang ingin dimasak hingga matang.
Tak sedikit yang merasa resah ketika harga minyak melambung tinggi.
Maka tak heran jika banyak yang sayang jika membuang minyak goreng begitu saja.
Bahkan ada yang sampai tetap digunakan walau sudah menghitam.
Padahal kebiasaan ini sangat berbahaya untuk kesehatan.
Tapi itu juga tak lepas dari bahan makanan yang dimasak.
Karena terdapat beberapa bahan yang justru bisa membuat minyak goreng cepat menghitam walau baru saja diganti.
Berikut beberapa bahan makanan yang jadi penyebab minyak goreng menghitam dalam waktu singkat.
Salah satunya jadi lauk favorit orang Indonesia.
Baca Juga: Cara Membuat Sabun Cuci Tangan dari Minyak Goreng Bekas, Jadi Gak Perlu Beli Lagi
Olahan favorit ikan asin, ya, digoreng.
Setelah digoreng renyah, ikan asin baru bisa diolah jadi aneka sajian lain.
Dimakan begitu saja juga sudah enak, sih.
Tapi, kalau setelah itu disambal, dikecap, atau dimasak keringan rasanya jadi makin mantap.
Nah, tahukah kamu, kalau menggoreng ikan asin bisa sangat menurunkan kualitas minyak?
Penyebabnya adalah aroma menyengat dari ikan asin.
Begitu selesai menggoreng ikan asin, minyak akan langsung beraroma ikan asin.
Jadinya, kalau dipakai menggoreng bahan lain, aromanya dijamin tidak sedap.
Bisa-bisa, bakwan, tahu goreng, sampai udang tempura berbau tengik ikan asin.
Selain itu, warna minyaknya juga cenderung menghitam, lo.
Jadi, paling baik segera buang minyak begitu selesai digunakan menggoreng ikan asin.
Amannya, gunakan minyak sedikit saja kala menggoreng ikan asin.
Bagi ikan asin dalam beberapa kali penggorengan supaya minyak yang digunakan tidak perlu terlalu banyak.
Ingat, hal ini berlaku untuk segala jenis ikan yang diasinkan, mulai dari ikan asin, teri medan, ikan cue, pindang ikan dan masih banyak lagi.
Tahukah kamu kalau minyak yang dibuat menggoreng baceman juga sudah tidak bisa dipakai menggoreng bahan lain?
Kenapa? Alasannya sederhana, karena baceman mengandung rasa manis sehingga membuat minyak jadi langsung menghitam.
Jadinya setelah itu, bahan-bahan lain bisa jadi ikut menghitam dan cepat gosong.
Misalnya saja kita menggoreng ayam kuning pada minyak bekas baceman.
Wah, sudah pasti ayamnya jadi hitam dalam waktu singkat.
Bye-bye ayam kuning berwarna cantik kecokelatan.
Baceman di sini termasuk makanan seperti tempe bacem, tahu bacem sampai ayam bacem.
Nah, setelah menggoreng bahan-bahan ini, pastikan segera membuang minyaknya, ya.
Atau paling bisa, gunakan minyak yang sama untuk menggoreng baceman lagi di lain waktu.
Bahan ketiga yang bisa merusak minyak adalah terasi.
Pertanyannya, kenapa terasi harus digoreng.
Ya, bahan beraroma kurang sedap yang herannya bisa menyedapkan masakan ini ternyata perlu digoreng dulu untuk mengeluarkan aromanya.
Itu sebabnya, banyak orang menggoreng dulu terasi sebelum ditambahkan dalam sambal.
Tapi sama seperti ikan asin, terasi juga bisa membuat minyak jadi berbau tidak sedap.
Jadinya, minyak harus dibuang karena tidak bisa lagi digunakan untuk menggoreng bahan lain.
Baca Juga: 2 Cara Membuat Sambal Terasi yang Wangi, Satu Bahan Dapur ini Jadi Rahasia Pemilik Warung Makan
Satu-satunya cara adalah menggoreng terasi dengan minyak super sedikit, cukup untuk merendam terasi saja.
Atau, selain digoreng, terasi juga bisa kita matangkan dengan cara dipanggang di atas kompor.
Tenang, aroma terasi tetap akan keluar asal terasi sudah matang dan cukup lama dipanaskan.
Jadinya, kalau menggoreng tiga bahan di atas, pastikan gunakan minyak sedikit saja, ya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR