SajianSedap.com - Jahe merupakan salah satu rempah populer yang banyak dimanfaatkan dan dikonsumsi.
Jahe sendiri mengandung senyawa gingerol yang memiliki manfaat luar biasa.
Gingerol ini merupakan antioksidan kuat dan zat anti-inflamasi.
Karena itu konsumsi jahe tentu bagus unutk tubuh.
Meski demikian, ternyata konsumsi jahe bisa berbahaya bagi sebagian orang.
Bukan karena mahal melainkan karena justru bisa berbahaya karena berbagai alasan.
Beriktu ini 3 golongan atau kondisi orang yang sebaiknya tidak konsumsi jahe.
Baca Juga: Jenis Jahe yang Cocok Dijadikan untuk Minuman Hangat saat Musim Hujan
Karena sifat antikoagulannya, siapa pun yang mengonsumsi obat pengencer darah, seperti warfarin atau aspirin, juga perlu berhati-hati terhadap jahe.
Sebab, rutin mengonsumsi jahe bersamaan dengan obat-obatan tersebut berpotensi memperkuat efek pengencer darah.
Kondisi tersebut dikhawatirkan dapat memperburuk pendarahan atau memar yang berlebihan pada tubuh.
Warfarin atau aspirin sendiri biasanya dikonsumsi oleh orang dengan penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, serta pasca-operasi penggantian katup jantung, untuk mencegah pembekuan darah.
Baca Juga: Cocok Untuk Anak Remaja, Ramuan Nenek Bisa Untuk Memperlancar Haid
Konsumsi jahe dalam bentuk olahan apa pun sebenarnya bermanfaat membantu menurunkan kadar glukosa darah.
Namun, penderita diabetes perlu memantau kadar gula darahnya dengan cermat jika mengonsumsi jahe dalam jumlah besar.
Mereka yang rutin minum obat diabetes, seperti insulin atau obat antidiabetes oral, pun wajib berkonsultasi dengan dokter sebelum mulai mengonsumsi jahe.
Konsultasi bertujuan untuk mengetahui dosis obat dan jahe yang perlu diminum agar gula darah tetap stabil dan tidak anjlok.
Baca Juga: Yang Suka Makan Camilan Asin-asin Waspada, Begini Bahaya Konsumsi Garam Berlebihan
Orang yang memiliki riwayat penyakit asam lambung atau refluks asam juga harus mewaspadai asupan jahe.
Penyakit asam lambung adalah kondisi saat cairan asam lambung naik ke esofagus atau kerongkongan.
Dipicu pola makan tak teratur dan stres, penderita umumnya akan merasakan gejala seperti nyeri panas di dada atau heartburn setelah makan dan memburuk ketika berbaring.
Dikutip dari Medical News Today, asupan jahe berlebihan dapat memperburuk gejala asam lambung.
Berdasarkan sebuah tinjauan sistematis pada 2020, sebanyak 16 dari 109 penelitian dan ulasan yang diperiksa melaporkan heartburn sebagai efek samping minum air rebusan jahe terlalu banyak.
Namun, artikel pada 2014 menemukan, mengonsumsi 1 gram hingga 1,5 gram jahe kering per hari dapat membantu meredakan sensasi nyeri terbakar di dada.
Tentu masih banyak kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi jahe.
Karena itu jika Anda memiliki riwayat kesehatan tertentu sebaiknya konsultasikan dengan dokter.
Penulis | : | Dok Grid |
Editor | : | optimization |
KOMENTAR